Chan merasakan pegal yang teramat sangat karena menempuh perjalanan yang jauh. Tangannya memeluk hyunjin yang terbaring lelap di sampingnya, sangat cantik walaupun sedang tidur.
Bibirnya sedikit terbuka, permukaan kulitnya dingin karena angin dari pendingin ruangan dan juga bulu mata yang menghiasi pinggiran kelopak itu sangat cantik.
"Ungh," ringisnya kecil, kemudian matanya terbuka sedikit lalu tersenyum, "pagi kak chaaaaaan."
"Pagi juga, baby." Balas chan dengan mengusap surai coklat tua si manis, tentu saja hyunjin makin deketin badannya dan meluk punggung kekar chan.
Kepalanya mendusel di leher chan, menggesek-gesek hidung bangirnya gemas karena dingin.
"Lucunya," gumam chan lagi sebelum menjauhkan wajah hyunjin dari lehernya, "dingin, hm?"
Hyunjin anggukin kepalanya lucu, ekor bulunya terasa melilit kaki chan ninggalin rasa geli di sana, "cium."
Wajah chan sedikit terkejut, namun langsung netral kembali. Harusnya chan sudah terbiasa karena memang hyunjin suka meminta cium kepadanya.
Maka chan mendekatkan bibirnya kepada delima hyunjin yang sudah mengerucut lucu. Terkekeh kecil sebelum membubuhkan kecupan di pucuk hidungnya yang memerah dan bibirnya.
Setelah dapatin apa yang diinginkan, hyunjin duduk masih dengan lilitan selimut membalut tubuhnya. Perlakuan hyunjin itu sedikit mengundang perhatian chan.
"Gamau tidur lagi?"
"Engga," geleng hyunjin pelan. Raut wajahnya seketika berubahㅡ yang tadinya tersenyum sumringah, seketika menjadi murung. Aura si manis sangat berbeda dengan tadi, bikin chan makin ngerasa ada yang aneh.
"Baby, kenapa?" Tanyanya. Chan pun bangun dari baringnya dan mulai menyentuh pundak hyunjin karena anak itu tiba-tiba membuang mukanya dan tidak mau bertatapan dengan chan.
"Hyunjin, ada apa?"
"Jangan lihat aku." Titah hyunjin memalingkan wajahnya.
"Saya ga suka kalau cara bicara kamu begitu. Cepat katakan, ada apa?"
Chan masih berusaha agar hyunjin menatap matanya, tapi hyunjin enggan. Memilih untuk memandang pintu kamar hotel, mengabaikan panggilan dari chan yang mulai frustasi.
"Ka- kamu ngebuang aku," ucap hyunjin di sela isak tangisnya. Kalimat-kalimat yang keluar dari mulut mendadak tercekat di kerongkongan karena pernyataan hyunjin barusan.
"Maksud kamu?"
"Kamu ngebuang aku, kak chan! Bukannya kamu gamau ketemu lagi, iya kan?"
"Aku bakal menghilang dari hidup kamu, kak. Toh, hidupku juga kayaknya ga akan lama lagi." Lirih hyunjin.
Amarah bercampur putus asa terselip diantara rentetan kalimat yang keluar dari mulut yang lebih muda. Jujur, chan tidak bisa menjawab satu pun pertanyaan yang keluar dari mulut hybridnya, entah karena tak paham atau memang semua sangat tiba-tiba hingga otaknya sulit untuk mencerna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowshoes ✔
Fanfiction「it's about Bangchan with his lovely cat hybrid, Hyunjin」ㅡ end Chan × Hyunjin ©Blueishby