9. found and lost

6K 960 159
                                    

Chan tak pernah berpikir kalau perlakuannya bisa berefek sangat buruk untuk hyunjin dan itu bikin chan frustasi setengah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chan tak pernah berpikir kalau perlakuannya bisa berefek sangat buruk untuk hyunjin dan itu bikin chan frustasi setengah mati.

Ini sudah hampir empat minggu dan hyunjin masih enggan untuk bertemu chan, sekedar ngomong via telepon saja tidak mau.

Felix bilang, hyunjin mutusin untuk pergi dari kediam changbin karena hyunjin pikir bakal ngerepotin.

Padahal changbin dan felix tidak cukup percaya untuk ngelepas hyunjin keluar sana, tapi anak itu tetap bersikukuh.

Mereka tak ada pilihan lain selain membiarkan hyunjin ikut dengan kemauannya.

Sekarang, chan berdiri di sini. Bersandar di pintu mobil mewah miliknya hanya ditemani sinar lampu jalan dan cahaya bulan yang ga seberapa.

Bir kalengan disesap sampai tandas, total udah dua kaleng yang chan minum sementara matanya masih mandang sebuah toko bunga kecil di hadapannya sekarang.

Changbin bilang, hyunjin bekerja di toko bunga ini. Tempatnya lumayan jauh dari rumah chan. Apa hyunjin sangat ingin menghindarinya? Chan ingin meminta maaf.

Apa pun akan dia lakukan agar hyunjin kembali.

Bunyi kaleng jatuh ke aspal menemani sunyinya malam itu. Chan menghela napas masih memperhatikan pintu bercat putih itu, menaruh secercah harapan disana berharap untuk dikabulkan.

Selang beberapa menit setelahnya, chan mendengar sebuah deritan pintu terbuka. Sontak saja matanya menatap ke depan.

Sosok itu keluar dari pintu. Badannya sedikit menegang ketika dihadapkan dengan seseorang yang sangat tidak terduga. Lelaki itu sangat kacau, entah kenapa.

"Hyunjin," gumam chan tak percaya. Sementara hyunjin masih diam di depan pintu. Kejadian yang terlalu tiba-tiba bikin saraf nya ga bekerja sekarang.

Tapi mata hyunjin berair saat melihat chan berdiri disana. Rasa senang, rindu, serta kejadian yang lalu berputar cepat di otaknya sekarang.

Hyunjin merasakan perang batin dalam dirinya, ketika otaknya menyuruh untuk jalan mendekati lelaki yang pernah menolongnyaㅡtubuhnya malah menolak.

Tangan hyunjin gemetar dibalik hoodie nya, sekuat tenaga hyunjin mengepal kedua tangannya.

Chan berlari untuk menarik lembut tangan hyunjin dan mendekap hybrid itu dalam pelukannya. Hyunjin masih terdiam tidak membalas, namun tidak menolak juga ketika chan melakukan hal itu kepadanya.

Air matanya menetes. Chan lemah tentang hal yang berkaitan dengan hyunjin. Hampir putus asa karena selama empat minggu chan tidak pernah bertatap muka dengannya, sekarang akhirnya lelaki itu bisa mengecup surai lembut hyunjin.

Pelukannya terlepas, chan menangkup wajah hyunjin yang juga terisak tanpa suara, "hei,"

"Kamu gapapa?" Ibu jari chan mengusap setetes air mata yang baru keluar dari hazel milik hyunjin,

Snowshoes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang