Epilog

46 14 3
                                    

Ketujuh pemuda terkapar di satu ruangan. Tertidur pulas dan akhirnya bangun secara serempak.

​"Apa yang baru saja terjadi?" Gyu tidak mengerti tentang apa yang ada di mimpinya. Begitu nyata. Yang lain juga merasa seperti itu.

​"Pelangi tak terbatas," Hyun bergumam. "Kita harus bangkit."

​Suara pembawa acara tiba-tiba menggema memanggil siapa yang akan tampil berikutnya, mereka semua segera bangkit.

​"Terimakasih kalian sudah mau menyempatkan diri untuk melihat aksi kami, di tempat yang sama. Kami berdiri di sini untuk melakukan hal yang sama, memanjakan kalian para inspirasi kami. Inilah kami pelangi yang tiada batas, pelangi yang melengkung cekung serupa bibir yang yang menyungging senyum, pelangi yang tetap ada untuk orang-orang yang menyukainya."

​Histeria teriakan penonton menggema seluruh ruangan. Serbuk warna-warni bertaburan memberi warna rambut, juga pakaian putih yang mereka kenakan.

​Musik mengalun, suara meraka saling bersahutan senada dengan gerakan tubuh yang melakukan tarian.

​"Selama kami bersatu, tidak ada yang bisa menjatuhkan kami."
END

Saya menyelesaikan fanfiction ini saat anggota INFINITE masih lengkap bertujuh, 2016, dan melalui banyak revisi setelahnya. Mulai dari judul dan nama tokoh.

Sedih rasanya melihat Hoya oppa keluar waktu itu, disusul lagi dengan Myungsoo oppa. Yang memilih bersolo karir 😢
Tapi itu sudah keputusan mereka, tidak ada yang dapat menahan. Sebagai fans, saya tetap mendukung idola saya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARONA (Rainbow Tails) [REPUB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang