🎼2! 3! |Tzukook|

407 62 17
                                    

Sebelum baca, play dulu mulmed nya terus sapa dulu nih mereka 💜 golden maknaenya bangtwice💛

Sebelum baca, play dulu mulmed nya terus sapa dulu nih mereka 💜 golden maknaenya bangtwice💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook × Tzuyu

🎶

“Before spring comes. Before it gets warm, shall we meet?”

“Before the day comes. When everyone else is asleep, let’s meet.”

🎶

Ini sudah yang kesekian kalinya selama seminggu ini Jung Kook terbangun di tengah malam.

Dengan alasan yang sama. Dengan perasaan yang sama.

Disaat seperti ini, biasanya ia akan beranjak ke kamar mandi, atau menyalakan musik dengan volume keras supaya ia tidak bisa mendengar apapun lagi selain suara dari musik rock-nya.

Namun kali ini, pemuda itu menyerah. Suara tangisan itu semakin menggelegar saja, membuat Jung Kook hanya bisa mendesah frustasi dan menggerutu.

Sampai kapan ia harus mendengar jerit tangis menyakitkan itu?

Tidak, ia tidak membenci gadis sebelah yang sedang menangis itu. Ia justru membenci dirinya sendiri yang selalu merasakan perasaan seperti ini.

Rasa cemas, khawatir dan—yang paling parah—rasa ingin memeluk gadis itu dengan erat supaya tangisnya mereda.

Menyentak selimut dengan kasar, pun akhirnya Jung Kook beranjak menuju kamar mandi.

Ia sepertinya harus segera menjernihkan pikirannya sebelum benar-benar melayangkan tinju pada pacar Tzuyu karena telah membuat gadis itu menangis.

Begitu suara tangis itu kembali terdengar, Jung Kook menggerutu sendiri.

“Sudah kubilang padanya untuk tidak menjalin hubungan dengan laki-laki. Semua laki-laki itu sama saja. Brengsek.”

Padahal dirinya sendiri juga laki-laki.

🎶

Rasanya masih terlalu dini bagi matahari untuk menampakan dirinya tapi kini, pemuda itu telah berpakaian rapi dengan setelan kaos dan celana training putihnya di depan rumahnya.

Ia menelepon Chou Tzuyu dengan panggilan gratis—yang sebenarnya dibebankan pada kuota internet—pada pukul 02.45 KST.

Masa bodoh dengan harga diri. Mendengar gadis itu menangis setiap malam rasanya lebih menyiksa.

Halo, Jung Kook?” belum sampai mendengar nada sambung dengan jelas, suara sang sahabat telah menyapa.

“Cepat keluar, aku akan menunjukan sesuatu padamu.” Rentetan kalimat itu keluar begitu saja di mulut Jung Kook.

Bangtwice Song Fiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang