🎼|Jiyeon| Awake

574 68 13
                                    

"The only thing I can do is hope. I want to stay a little longer. I want to dream one more time."

A song by,
Jin - Awake

BTS Jin X Twice Nayeon

||Warning, this Chap 2k lebih btw and then Mungkin ada beberapa hal yang membingungkan terkait setting dan lain-lain. Aku gk yakin sebenernya sama part ini but greget kalo gk di publish😶.
Hope you enjoy and like it 💜

🎶

Hawa dingin dan rasa mencekam terus menyerang tubuhku tanpa ampun. Dengan berbekal sepotong roti dan selembar pakaian lusuh, aku terdampar di sebuah pedesaan kecil bernama Floden.

Sekilas, tempat ini tidak terlihat seperti pedesaan pada umumnya karena hampir semua wilayah disini tertutupi oleh bunga semacam bunga tulip, mawar dan anggrek, hanya saja ukurannya sangat besar-seperti sebuah pohon raksasa.

Aku merasakan pening luar biasa, telingaku tiba-tiba berdengung hebat. Aku mengerang, rasanya sungguh-amat-sangat-sakit.

"Waktumu hanya tujuh hari, temukan apa yang kau inginkan disini, lalu kembalilah."


Suara itu sungguh terdengar sangat dekat, namun sialnya aku hanya bisa menutup kedua telingaku sambil mengerang kesakitan.

"Tapi ingat, hanya satu hal yang dapat kau bawa. Ingatanmu, mimpimu atau kebahagiaanmu, kau hanya bisa memilih satu dari ketiganya."


Didetik ketiga, suara itu perlahan lenyap diiringi dengan suara tawa mengerikan khas penyihir. Aku mengumpat, sial aku menyesal telah meminum ramuan itu.

Sejujurnya, aku hanya seorang mahasiswa jurusan kedokteran biasa yang sedang kehilangan harapannya. Ya, kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan dan hutang yang mereka miliki sangat cukup untuk membuat hidupku sebatang kara. Jangankan melanjutkan kuliah, untuk makan dan tidur saja aku sampai harus menumpang di kosan Namjoon yang hanya berukuran 30x30 meter.

Kupikir, mengakhiri hidupku dengan meloncat dari atap gedung rumah sakit impianku itu sudah cukup untuk membuatku terbebas dari penderitaan hidup tapi aku salah. Sialnya, aku malah bertemu wanita cantik yang menawarkan sebuah ramuan buatannya untukku.
Katanya, aku akan mendapat apa yang aku inginkan setelah meminumnya, tapi nyatanya aku malah terdampar di sebuah desa aneh yang bahkan tidak terlihat ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya.

Sebuah duri besar tiba-tiba jatuh dari langit. Aku menghindar dengan napas memburu. Mataku melotot melihat bagaimana akhirnya duri itu berubah menjadi bukit yang dipenuhi cairan kental berwarna merah-tunggu, itu bukan darah, kan?

Perlahan, aku menggerakan kepalaku untuk melihat ke atas sana. Sebuah pohon mawar besar berada tepat di belakangku, jika aku ukur, mungkin tingginya setara dengan Namsan Tower. Duri-durinya menancap hampir di semua batangnya, astaga itu terlihat sangat mengerikan.

Sebuah suara seperti langkah kaki seseorang perlahan terdengar semakin keras ke arahku. Aku bersembunyi di balik pohon mawar, mengamati seseorang yang kini tengah terduduk diam, di depan bukit yang diselimuti cairan merah itu.

Aku mengernyit, begitu ia membuka tudungnya, memperlihatkan rambut hitam yang terurai panjang dan berkilau seperti di iklan shampo. Dia seorang perempuan?

Kupikir, hanya ada aku satu-satunya manusia yang ada disini, tapi rupanya gadis itu juga ada disini. Atau memang benar ada kehidupan disini?

Kalau itu benar artinya aku tidak terjebak di dunia ini seorang diri. Ya, setidaknya aku masih bisa bersyukur untuk itu.

Bangtwice Song Fiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang