🎼|Jimina| The Truth Untold

622 77 28
                                    

"Maybe first

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maybe first. a little bit more. just this much. if I have the courage to stand before you. Will everything be different now?"

|The truth untold|

🎶

Udara dingin di musim gugur agaknya sedikit menyadarkan Mina bahwa musim dingin sebentar lagi akan menyapa. Gadis itu mengencangkan jaketnya, melilitkan syal berwarna abu-abu di lehernya sambil mematut diri di depan cermin. Sempurna-ya, setidaknya ia tidak terlihat begitu buruk dengan jepit yang ia sematkan di ujung poninya.

Gadis itu melangkah keluar rumah setelah berpamitan pada neneknya. Jalanan hari ini terlihat cukup lenggang bahkan Mina tidak perlu menunggu waktu lama di halte, bus yang akan mengantarnya menuju sekolah telah tiba. Gadis itu masuk lalu duduk di kursi dekat jendela bersama beberapa siswa yang memiliki tujuan yang sama dengannya.

Agaknya gadis itu terlalu fokus melihat ke jalanan hingga tidak menyadari ketika seseorang menempati kursi yang ada di sebelahnya.

"Ingin mendengar musik? Sepertinya kau butuh hiburan untuk melepaskan raut surammu."

Suara itu.

Mina tahu betul suara khas yang selalu membuatnya tersenyum walau hanya mendengarnya sedang berbicara dengan orang lain itulah yang saat ini sedang mengajaknya bicara.

Hingga di detik berikutnya, saat Mina menolehkan pandangannya, ia terhenyak begitu melihat seseorang yang selalu ia mimpikan itu ada di sampingnya saat ini, sedang menatapnya dengan tatapan bingung yang terlihat sangat menggemaskan.

"Kau-bicara pada-ku?"

"Tentu saja. Kau pikir aku bicara pada siapa lagi?"

Gadis itu terdiam. Antara terlalu kaget karena melihat pemuda yang dicintainya tiba-tiba muncul disini juga terlalu gugup karena tidak biasa memulai atau menyambung pembicaraan sebelumnya. Disaat seperti ini, Mina membenci dirinya yang pendiam.

"Kenapa kau malah melamun lagi? Ini-coba dengarkan lagu ini." Pemuda itu memakaikan sebelah earphone-nya pada telinga kanan Mina.

Gadis itu hendak menolak, namun kepalang tanggung karena sebuah lagu dengan instrument lembut telah mengalun di telinganya. Tanpa sadar, gadis itu terus mendengarkan lagu itu, ia terlalu hanyut pada melodi dan lirik yang di lantunkan sang penyanyi di dalam musik itu hingga musik itu berhenti.

"Bagaimana menurutmu? Lagunya bagus?"

"-bagus."

Bangtwice Song Fiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang