Rose mengotak atik handphone itu, sejujurnya ia tidak mengerti dengan handphone ini. Ia tidak pernah menggunakan hp jenis ini sebelumnya, handphonenya saat ini pun jadul sekali. Hanya bisa menelfon dan mengirim pesan, itu saja.
Lagipula Rose tidak menginginkan barang ini, ia lebih tertarik pada musik musik Jazz dan juga Piano kesayangannya.
Rose akhirnya meminta kakaknya untuk mengecek handphone ini.
"Yakin ini kamu temuin di minimarket?"
"Iya, tapi aku nggak ngerti pakenya gimana." jawab Rose.
"Kakak sih takutnya nanti kamu dituduh yang nggak-nggak sama pemiliknya, trus di apa apain." Chaelice khawatir.
Rose tersenyum. "Kan niat aku baik, mau balikin ini. Beruntung bukan ditangan yang salah,"
"Iya sih, tapi terserah kamu deh. Ini hpnya nggak dikunci, baterai nya juga masih lumayan. Kayaknya yang punya cowok, tunggu sampe handphone ini ada yang telfon aja."
Chaelice menjeda. "Kakak nggak berani buka hp ini kelamaan, privasi orang. Cepet dibalikin nanti kalo udah tau siapa yang punya,"
Seharusnya, jika Chaelice berani membuka handphone ini lebih dalam lagi. Mungkin ia bisa tau handphone ini milik siapa, karena tidak mungkin tidak tau. Handphone ini milik Jung Jaehyun, seorang DJ terkenal yang sering memandu lagu diclub favouritenya.
"Iya kak," Rose mengangguk.
Rose menunggu si pemilik handphone ini menelfon.
Namun, dua jam kemudian tak kunjung ditelfon juga. Sampai ia tertidur sendiri.
a story by icegrassjelly
Jaehyun pulang kerumahnya, rumah yang sepi. Menghidupkan seluruh lampu agar rumahnya terlihat terang. Merebahkan sebentar tubuhnya diatas kasur empuk, kemudian bersemangat untuk bertemu bidadari nya.
"Mamaaa," Jaehyun mengecup kedua pipi mamanya dan memeluknya.
"Mah, hp Jaehyun ilang. Maaf ya ma, semoga bisa ketemu. Soalnya kalo itu ilang, Jae nggak bisa punya hp lagi. Mama udah makan belum? Kok kayaknya belum ya, Jae ambilin ya?"
Mama nya tidak menjawab apa-apa, hanya terpaku dan diam menatap didepannya dengan tatapan kosong. Mama Jaehyun menderita penyakit Skizofrenia, pikirannya kacau. Tidak memahami apa yang dibicarakan orang lain, sehingga seperti berbicara dengan patung.
Penyakit mama nya diperparah saat papa Jaehyun pergi meninggalkan mereka berdua dengan wanita lain, saat itu Jaehyun baru duduk dibangku kelas 1 SMA. Hanya meninggalkan rumah dan mobil ini, sejak saat itu dunia Jaehyun seperti hancur seketika.
Ia tidak tau harus melakukan apa, sakit hatinya jangan ditanya sampai sekarang. Dulu dia sempat berpikiran untuk pergi saja, namun mama nya lah yang menjadi alasan Jaehyun. Alasannya untuk tetap ada di dunia, karena ia tidak punya siapa siapa lagi selain mama nya.
Jaehyun bekerja banting tulang agar bisa menghidupi mama nya, dan juga membayar biaya sekolahnya selama 3 tahun. Papa nya sangat menelantarkan mereka, hingga suatu saat teman si Bambam yaitu Taeyong menawarkan dirinya untuk bekerja sebagai DJ di klub malamnya.
Karena Jaehyun mempunyai ahli memandu lagu, yang ia pelajari cukup lama dari teman lamanya, si manusia berdarah Jepang, Yuta.
Penghasilannya lumayan sehingga ia bisa membiayai hidupnya dan mama nya, ia juga mempekerjakan satu asisten rumah tangga untuk menjaga mamanya ketika ia pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] unpredictable ; jaerosé
FanfictionWe build a love story, and then we ruined it. Kita membangun sebuah kisah cinta, lalu kita hancurkan. start: 1 January 2020 end: 30 July 2020 © icegrassjelly