33 - i miss you (2)

2K 307 29
                                    

Chaelice berdiri dan duduk lagi, lalu berdiri lagi sembari melihat-lihat keadaan sekitar. Dirinya sedang menunggu kedatangan Rose yang akhirnya hari ini pulang dari Belanda, setelah empat tahun mereka tidak bertemu.

Rasa rindu ini mungkin sudah mati saking terlalu lamanya Rose berada di Belanda.

Rose sengaja meminta Chaelice langsung untuk menjemputnya, Rose juga tidak bicara pada siapa-siapa bahwa hari ini ia sudah pulang.

Mereka berpelukkan erat setelah bertemu satu sama lain.

Chaelice menepuk-nepuk punggung Rose. "Udah besar ya adek kakak," ujarnya.

Rose terkekeh. "I miss you so much,"

Rose memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan sebagai Dokter Spesialis Bedah Anak di Jakarta, dia sengaja belajar spesialis ini karena masih terlalu banyak anak-anak yang perlu diselamatkan.

"Lo udah makan belum?" tanya Chaelice.

"Belum, laper nih." jawab Rose.

"Yaudah yuk, makan dulu." Chaelice membelokkan mobilnya ke kiri, menuju restoran terdekat.

"Kakak udah sampein," ucap Chaelice.

"Sampein apa?"

"Masa lupa, lo sendiri yang titipin."

"Banyak yang diinget, kelupaan sendiri." balas Rose.

"Itu lho, pesan buat Jaehyun. Kan disuruh sampein setelah empat tahun," jelas Chaelice.

"Ohh itu," Rose mengingatnya, suara Rose melemah saat mendengar nama Jaehyun disebut.

"Apa responnya?" lanjut Rose.

"Dia masih kayak dulu, lo ninggalin dia justru buat dia semakin nungguin lo."

"Jangan sampe nanti kerja di rumah sakit yang sama," sambung Chaelice.

Rose tertawa. "Aku aja nggak tau dia dimana,".

"Dia pasti punya pacar lah sekarang," sambung Rose.

"Terserah lo deh, pesimis amat." kesal Chaelice.

"Anak kakak sehat?" tanya Rose mengalihkan pembicaraan.

Chaelice mengangguk antusias. "Hmm, dia nggak sabar mau ketemu tante nya."

Rose tersenyum.

Chaelice sudah mempunyai satu orang anak dari hasil pernikahannya dua tahun lalu, kini Rose akan tinggal sendirian.

Walaupun orang tua nya sekarang menetap di Jakarta, hal itu tidak menarik hasrat Rose untuk tinggal juga dirumah mewah. Ia lebih senang tinggal di apartemen bernuansa biru pastel, warna kesukaannya.

a story by icegrassjelly

Jaehyun menyetir mobilnya ke arah Puncak malam ini, semenjak pertemuannya dengan Chaelice waktu itu. Ia tersadar, bahwa cara pandangnya terhadap Rose saat ini salah besar.

Jaehyun kira Rose sudah dewasa yang akan mudahnya mengerti suasana hati orang lain, tapi ternyata tidak. Rose tetaplah anak kecil yang takut menyakiti hati orang dewasa.

Tapi justru menurutnya, pemikiran Rose seperti itu yang menunjukkan bahwa Rose benar-benar menyayangi dirinya.

Rose tidak ingin menyakiti perasaan Jaehyun

Rose selalu menjaga perasaan Jaehyun, bahkan sebelum mereka memutuskan untuk pacaran saat itu. Rose sudah melindungi perasaan Jaehyun.

Malam ini Jaehyun pergi ke tempat dimana hubungannya dengan Rose empat tahun lalu kandas, banyak pria yang membawa pasangan disini kecuali Jaehyun.

[✔] unpredictable ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang