35 - thank you, Rosie.

3.8K 320 14
                                    

Rose meregangkan otot di tubuhnya yang pegal-pegal saat ini, dirinya baru saja mengoperasi pasien selama kurang lebih enam jam. Rose harus terbiasa dari sekarang, nantinya akan ada pasien yang harus dioperasi lebih lama lagi dari ini.

Pinggang Rose serasa ingin lepas dari tempatnya.

Padahal ia baru bekerja disini selama 2 hari, tetapi sudah diberi kepercayaan untuk operasi.

Seharusnya, Rose sudah menjawab pertanyaan Jaehyun hari ini. Tapi ia belum sempat menjawabnya karena jadwalnya padat, sepertinya Jaehyun juga lupa.

Rose sudah memikirkan apa yang akan ia jawab nanti, pasti Jaehyun akan mengajaknya bertemu.

Kita akan melihat jawaban Rose nanti di akhir part ini, dan juga mungkin part ini tidak akan panjang sepanjang perjalanan Rose.

Rose merebahkan tubuhnya di sofa didalam ruangannya, mencoba memejamkan matanya.

Tapi mata Rose kembali terbuka lagi setelah ada sesoerang mengetuk pintu.

"Masuk," isyarat Rose.

Eunwoo membuka pintu dengan sikutnya, dan di tangannya membawa dua kopi hangat.

"Gimana kerjanya?" tanya Eunwoo dan duduk disamping Rose.

"Lancar, eh nggak. Tadi ditanyain sama wali pasien kapan nikah," kesal Rose.

Eunwoo tertawa puas. "Kayaknya situasi nya sinkron banget ya, dunia udah kasih kode biar lo nerima Jaehyun."

Eunwoo menghirup kopinya yang masih panas itu.

"Mau ketemu Jaehyun ya nanti?" lanjut Eunwoo.

Rose yang sedang menghirup kopinya, sampai tersedak mendengar kata Eunwoo barusan.

"Kok lo tau sih?" heran Rose sembari menyeka tumpahan kopi di dagunya.

"Jaehyun," jawab Eunwoo singkat.

"Huh rebes,"

"Dia sayang banget sama lo, more than anything. Pas lo di Belanda, hampir setiap hari dia mikirin lo biar cepet pulang." kata Eunwoo.

Rose tertawa kecil. "Se setia itu?"

"Bukan cuma setia, tapi tulus."

"Mama nya udah nggak ada lagi, gak ada yang dia jaga lagi selain dirinya sendiri dan lo."

"Jangan sampe lo nyesel, Rose."

"Lo adalah tujuan terakhir dia selama ini."

kata Eunwoo.

a story by icegrassjelly

Jaehyun mengajak Rose makan malam disebuah hotel, dilantai paling atas. Disana bisa melihat keramaian kota Jakarta pada malam hari.

"Mau reservasi tempat buat dinner, mas." ucap Jaehyun.

"Bisa, kalian pasangan? Kalo pasangan, bisa dapet diskon 10%"

Jaehyun terkekeh dan menggeleng. "Buk-"

"Iya mas, kita pasangan." potong Rose dan tersenyum kikuk.

"Oke, ikut saya ya."

Jaehyun mengabaikan perkataan Rose itu, dan langsung mengikuti pelayan hotel.

Mereka duduk tepat disebelah jendela kaca yang besar.

Rose tersenyum sembari memandangi kota Jakarta, Jaehyun tidak punya nyali untuk bertanya soal itu sekarang.

Bisa-bisa suasana nya akan rusak lagi, jika tidak sesuai ekspetasinya.

[✔] unpredictable ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang