24 - two weeks later.

1.7K 305 19
                                    

Semenjak Jaehyun tau jika Rose pernah dekat dengan Ray, ia rasanya ingin mundur saja. Seperti yang Rose inginkan, Jaehyun menyadari itu terlalu berat dan ia tak akan sanggup. Terlebih lagi ia sudah mengetahui bahwa Ray adalah cinta pertama Rose.

Seperti dugaannya waktu itu.

Hari ini sudah genap dua minggu ia tidak berbicara pada Rose, mereka seperti orang asing. Untungnya Lisa dan Eunwoo dewasa dalam mengatasi hal ini, mereka mendukung temannya satu sama lain. Mereka juga sudah tau apa yang terjadi.

Di kampus, apalagi saat kelas mereka bersamaan.

Mereka sangat seperti orang asing, walau jujur Jaehyun sangat merindukan senyuman gadis itu. Tapi sepertinya senyuman Rose telah diberikan sepenuhnya pada kakak kelasnya semasa SMA.

Bukan salah Rose juga, Rose tidak pernah memberikan harapan apapun. Ia hanya bertingkah layaknya seorang teman biasa, jadi sebenarnya siapa yang salah.

Tidak ada yang salah.

Beberapa hari yang lalu, Jaehyun melihat Ray menjemput Rose lagi di depan gedung perpustakaan. Ia hanya bisa tersenyum kecut dan melihat dari kejauhan, tidak ada yang bisa ia lakukan jika Rose memilih masa lalunya.

Daripada bertengkar seperti anak kecil, lebih baik ia yang mengalah.

Yang Jaehyun pertanyakan saat ini adalah, darimana bisa mereka dekat. Ia mencoba bertanya ke Lisa, tapi Lisa tutup mulut saja. Dan mengapa Ray baru kembali sekarang, selama ini ia pergi kemana saja. Rose juga selama ini tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia masih dekat dengan seseorang, bahkan tidak pernah membicarakan Ray sekalipun.

Kenapa saat ia baru saja dekat dengan Rose, dirinya muncul.

Rose meminta Lisa untuk diam, biar dia yang menceritakkan secara jelas ke Jaehyun nanti saat mereka sudah berbaikkan. Karena, Rose sudah menceritakkan semua ini pada Lisa.

"Woi!" tegur Eunwoo yang memecah lamunan Jaehyun.

Eunwoo tertawa kecil. "Masih aja mikirin doi, padahal udah dua minggu."

"Nggak segampang itu woi," balas Jaehyun.

Mereka sekarang berada di rooftop perpustakaan, gedung perpustakaan adalah gedung terbagus di kampus mereka. Bahkan di rooftop nya terdapat tempat duduk khusus untuk belajar, tapi malah sering dipakai mahasiswa untuk duduk-duduk saja.

"Lo beneran mau mundur?" tanya Eunwoo.

Jaehyun bergeming sambil menatap langit sore Jakarta.

"Tapi gue juga masih kaget sih, ternyata Kak Ray punya juga gebetan." kata Eunwoo.

"Lo aja kaget, apalagi gue." jawab Jaehyun.

Eunwoo tertawa dan menepuk bahu Jaehyun. "Baru kali ini gue liat lo segalau ini,"

"Udahlah, mundur aja. Cewek selalu milih yang pertama," lanjut Eunwoo kemudian ia pergi meninggalkan Jaehyun.

Incoming call from Taeyong...

"Halo bang?" sapa Jaehyun.

'Halo, hyun malem ini dateng ke club dong. Jam 7an' ajak Taeyong.

"Ngapain bang,"

'Ada Johnny, Mark. Ayolah,'

"Ohh, yaudah. Tapi gue gak bisa lama-lama,"

'Sans,' balas Taeyong.

a story by icegrassjelly

[✔] unpredictable ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang