22 - the truth.

2.1K 325 24
                                    

"Jelasin," ucap Rose singkat pada Chaelice didepannya.

Chaelice kebingungan. "Jelasin apa?"

Rose mengajak Chaelice bertemu secara mendadak diluar, padahal ini sedang jam kerja dan tentu saja Chaelice sedang bekerja. Rose ingin meminta penjelasan sebenarnya.

Rose menghembus nafas kasar dan tertawa kecil.

"Rose kalo kamu cuma mau ngajak bercanda mending nanti, ini jam kerja kakak." ujar Chaelice.

"Aku dulu pernah kecelakaan kan?" tanya Rose dan mendekatkan wajahnya ke Chaelice.

Raut wajah Chaelice langsung berubah 180° saat ini. Chaelice berpikir, sebenarnya untuk apa disembunyikan lagi pada Rose. Toh, dia juga sudah tau sendiri dan bisa berpikir dewasa saat ini. Ia tau jika ia membongkar hal ini, orang tuanya mungkin akan menghapusnya dari kartu keluarga sekarang juga. Namun, apapun resiko nya akan Chaelice terima daripada adiknya hidup dalam kebingungan.

Chaelice mengangguk. "Iya, bener."

Rose langsung menjauhkan wajahnya dan kembali bersandar kasar pada kursi yang diduduki nya.

Rose masih spechless dan kebingungan sendiri.

"Kenapa sih kalian sembunyiin?" tanya Rose miris.

"Untuk kebaikan kamu, kita gak mau hal itu terulang lagi." jawab Chaelice.

"Berarti bener, bekas luka dikepala ku ini bukan karena jatuh kena ujung meja. Tapi karena kecelakaan,"

Di jidat Rose, ada bekas luka jahitan. Saat Rose tanya pada keluarganya, mereka hanya menjawab itu adalah bekas jatuh dan kena ujung meja. Padahal, nyatanya itu adalah hasil dari kecelakaan 4 tahun lalu.

"Ceritain," ujar Rose.

-

4 tahun yang lalu.

Setelah pertemuan Rose dan Ray di taman kota itu, Rose pulang dengan menggunakan taksi. 

Namun, semesta tidak berpihak dengan dirinya saat itu. Taksi yang ditumpangi Rose ditabrak oleh mobil lain dari samping, lalu taksi itu terbalik. Sehingga menyebabkan kepala Rose terbentur dengan keras.

Kecelakaan itu membuat dirinya amnesia sementara (Transient Global Amnesia), namun dengan keajaiban Tuhan. Rose bisa ingat kembali, namun memori kecelakaan itu membuat dirinya trauma dan depresi selama kurang lebih 6 bulan dan sering mengamuk, menangis, dan panik sendiri. Akhirnya berkat saran dari Psikiater pribadi Rose, ingatan Rose harus dihapuskan sebagian dengan menggunakan metode ECT (Electroconvulsive Therapy).

Hal ini juga berguna mengurangi kesedihan orang tua Rose dan Chaelice.

Akibat dari terapi itu, ingatan Rose tentang ia kecelakaan terhapus bersama memori dirinya dan Ray. Tentu hal itu lah yang menyebabkan Rose kebingungan selama ini, masa lalu nya ternyata belum selesai.

-

"Im sorry, im such a bad sister for you." sesal Chaelice.

Rose menggeleng. "No, aku ngerti tujuan kalian. Mungkin kalo terapi itu gak di lakuin, sampe sekarang aku hidup dalam trauma."

"Tapi, dengan kamu tau ini. Kamu semakin bingung,"

"Setidaknya, aku bisa tau apa yang terjadi selama ini."

"Kakak udah tau kepala kamu maksa inget sesuatu sejak kamu sering pusing tiba-tiba dan pingsan," kata Chaelice.

"Iya, ternyata masa lalu ku belum selesai." Rose tak menyangka.

[✔] unpredictable ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang