4 - Jung Jaehyun

4.2K 551 5
                                    

Sebelum pulang kerumah, Jaehyun sempatkan diri untuk mampir ke sebuah toko bunga langganan dia. Dan bertemu Pak Joko, si pemilik toko bunga tersebut. Jaehyun sampai kenal dengan Pak Joko karena hampir setiap minggu membeli bunga untuk mama nya.

"Paperwhite?" tanya Pak Joko dengan senyumannya saat melihat Jaehyun diambang pintu toko.

Jaehyun mengangguk. "Kayak biasa ya pak,"

"Siap, tunggu ya."

Paperwhite adalah tanaman hias yang bisa hidup didalam pot air, tanaman ini adalah tanaman favorite mama nya. Walaupun mama nya sudah tidak bisa diajak berbicara, namun mama nya tetap bisa memandangi bunga Paperwhite tersebut yang ada didalam kamarnya.

Setiap minggu Jaehyun mengganti bunga nya, dan mengganti air didalam pot nya. Mama nya juga menyukai bunga mawar, namun ditanam diluar rumah. Banyak sekali tanaman diluar rumah Jaehyun, bunga-bunga yang masih hidup sampai sekarang.

Bunga-bunga yang ditanam mama nya saat belum sakit.

"Berapa pak?" tanya Jaehyun.

"Biasa, 30 ribu aja."

Jaehyun memberikan uang selembar 50 ribu. "Kembaliannya bapak aja yang ambil, makasih ya pak."

"Eh, tapi ini banyak lho." ujar Pak Joko.

"Udah gapapa pak, itung-itung bagi rezeki."

a story by icegrassjelly

"Ma, tadi Jae nggak sengaja ngobrol banyak tentang mama sama satu cewek. Gapapa kan ma?"

"Dia keliatannya baik banget, mau dengerin Jae cerita. Mau nerima latar belakang Jae juga, nggak kaya orang lain biasanya."

"Nanti kapan-kapan Jae ajak mama ketemu sama dia ya? Dia mau tuh ketemu mama, mama mau kan?"

"Itu pertama kalinya Jae cerita soal mama ke perempuan, nggak pertama kali sih. Pernah ke Chaeyeon, tapi dia abis itu menghindar dari Jae. Mungkin lebih spesifiknya, pertama kalinya Jae nyaman cerita ke cewek."

"Tadi baju Jae basah juga, dia cuciin. Walau Jae yang nabrak, dia tetep mau cuciin dan nunggu baju Jae kering."

"Hp Jae nggak jadi ilang lho ma, ternyata disimpinen sama dia. Namanya, Rose."

"Sebenernya Jae udah pernah liat dia di tempat kerja Jae waktu itu, dan nggak sengaja ketemu lagi. Jae awalnya nggak tau kalo Jae sama dia satu sekolah, semenjak kejadian hp ilang itu. Jae jadi tau,"

Walau mama nya tidak membalas, Jaehyun yakin mama nya mendengarkan ia berbicara sendiri itu. Jaehyun awalnya tidak terbiasa berbicara seperti ini, harus ada jawaban dari lawan bicaranya.

Namun pada akhirnya, ia mulai beradaptasi sendiri dan terbiasa dengan keadaan seperti ini.

"Halo bang?" kata Jae mengangkat telfon dari Taeyong.

"Malem ini kerja kan? Gue kesana,"

"Ohh iya bang kerja malem ini, tumben ke club."

"Check keadaan aja, nggak ngapa-ngapain gue."

"Hahaha, sip."

Jaehyun kenal Taeyong melalui Bambam, itu teman Bambam juga. Katanya, Taeyong mendirikan club bernama LTY's itu atas permintaan ayahnya. Sama saja seperti Jaehyun, Taeyong tidak minum-minum ataupun merokok.

Walaupun ia yang mempunyai club megah tersebut.

a story by icegrassjelly

"Jadi gimana mama lo?" tanya Taeyong.

"Ya gitu lah bang, kecil kemungkinan buat sembuh kata dokter. Lagian ini udah tahun kedua mama sakit, gue bersyukur masih bisa liat dia walaupun udah nggak bisa diajak ngobrol lagi." Jaehyun sedang mengistirahatkan tubuhnya sebentar sebelum pulang.

Saat ini pukul 2 pagi, Jaehyun hanya kerja di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Taeyong memberinya toleransi karena ia masih duduk dibangku sekolah, sulit jika setiap hari bekerja. Pasti pulang larut malam terus, sedangkan Jaehyun sebentar lagi ujian.

"Semangat, gue yakin lo bisa." dukung Taeyong sambil menepuk bahu Jaehyun.

"Thanks,"

"Pacar, pacar udah dapet?" tanya Taeyong menggoda.

Jaehyun tersentak. "Nggak mikirin pacar dulu, mau fokus ke mama dulu. Tapi kemaren gue ketemu sama satu cewek yang beda dari lainnya sih,".

"Nah kan asli bentar lagi lo jadian."

"Sembarangan, nggak lah bang. Gue baru nyaman cerita aja sama dia,"

"Nyaman jadi sayang,"

"Bisa gitu ya,"

"Ya bisa, kalo dia nerima lo apa adanya. Nggak kayak kejadian Chaeyeon kemarin, kasian gue sama lo." kata Taeyong.

"Itu yang bikin gue nggak mau pacaran dulu bang, cewek kebanyakan mau duitnya aja."

"Nggak semua sih, ada yang sederhana. Tapi sedikit, dan jarang. Dan gimana caranya lo harus nemuin itu, bentar lagi kan tahun baru. Tahun baru, hati yang baru."

Jaehyun menghela nafas kemudian meminum jusnya. "Sa ae,"

Jaehyun dan Chaeyeon dulu hampir saja berpacaran, namun setelah Jaehyun cerita latar belakang ia seperti apa. Chaeyeon menghindar tanpa sebab, Jaehyun sudah terlanjur nyaman dan suka pada Chaeyeon.

Selama kurang lebih 5 bulan ia berusaha untuk melupakan Chaeyeon. Chaeyeon sendiri berbeda sekolah dengan Jaehyun, dan dikenalkan oleh teman lama Jaehyun, yaitu Jihyo.

Dan sampai sekarang, Jaehyun dan Chaeyeon tidak pernah berkontak satu sama lain.

Jaehyun juga sepertinya sudah lupa.

To be continue...

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paperwhite.

[✔] unpredictable ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang