[✔] unpredictable ; jaerosé

6 - roses.

"Lo yakin ngajak gue kerumah? Nggak ada bisik bisik tetangga gitu nanti?" tanya Rose saat mereka sedang berjalan menuju halte.

"Nggak lah, tetangga gue bukan tetangga yang suka julid." jawab Jaehyun.

Mereka berjalan berdua.

Jangan tanya bagaimana kondisi saat masih dilingkungan sekolah tadi, segala sorotan mata menuju ke mereka berdua, terutama Rose. Dan jangan lupakan Minnie dan Jinsoul yang sangat heboh ketika Rose memberi tau mereka.

Jujur saja, Rose sedikit takut bila ia nantinya akan mendapat tekanan dari lingkungan sekitar. Sudah banyak gossip-gossip palsu beredar tentang dirinya.

"Kita naik bus aja ya, deket kok dari halte ke rumah gue." kata Jaehyun dan dibalas anggukan oleh Rose.

"Sebenernya gue termasuk lantang nggak sih langsung ngajak lo kerumah, mana kita kan baru kenal." ucap Jaehyun memecah keheningan saat mereka sudah didalam bus.

Rose menoleh. "Nggak kok, gue emang pengen ketemu sama nyokap lo. Pengen ketemu sama seseorang yang bisa bikin Jung Jaehyun bertahan sampe saat ini,"

Jaehyun tersenyum.

"Lo termasuk kuat," sambung Rose.

"Maksud lo?"

"Ya, nggak semua orang bisa bertahan kalo ada di posisi lo saat itu. Gue aja belum tentu bisa, tapi lo bisa. Dan itu terbukti sekarang," jawab Rose.

"Tuhan itu nggak pernah kasih cobaan yang melampaui batas kemampuan kita, kalo lo merasa cobaan yang dikasih berat. Berarti Tuhan yakin lo bisa ngelewati itu," sambung Rose.

Rose menghela nafas. "Kadang sesuatu yang kita lihat mustahil untuk dilewati, akhirnya terlewat juga kan?".

Jaehyun mengangguk. "Thanks,"

a story by icegrassjelly

"Masuk duluan aja, gue mau tutup pager. Biasa nya nyokap gue ada ditaman belakang kalo jam segini," kata Jaehyun.

Mereka sudah sampai di tujuan tepat pukul jam 4 sore, Rose tidak bisa berlama-lama disini. Orang tua nya sedang pulang kesini.

"Ok," balas Rose.

Rose memasuki rumah bernuansa putih dan abu-abu itu, rumah modern. Tertata rapi dan bersih, dipojok kiri didekat kursi terdapat bingkai dan foto Jaehyun saat kecil yang menarik perhatian Rose.

Rose mendekat dan melihat bingkai tersebut, ia tersenyum lalu tertawa sendiri.