Sheet 34: Saling Menguntungkan

1.5K 276 9
                                    


Welcome to The A Class © Fukuyama12
Genre : Coming of Age

.
.
.

Sheet 34
Saling Menguntungkan

.
.
.

Suara gitar akustik terdengar serasi dengan suara emas Sage

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gitar akustik terdengar serasi dengan suara emas Sage. Ini lagu ketiga yang dibawakan olehnya. Seluruh penonton terlihat sangat menyukainya, bahkan memintanya untuk tidak berhenti menyanyi. Dengan bujukan itu, pembawa acara mempersilakannya dan ini akan jadi lagu terakhir di malam ini.

Sage terlihat berbeda di mata Blue. Ia terlihat sangat bersinar seakan tidak ada beban di pundaknya. Ia tersenyum cerah sekali, padahal pada hari-hari biasanya Sage hanya akan tersenyum kecil.

Bahkan saat ia membawakan sebuah lagu pop dengan penuh semangat, ia berhasil menggetarkan panggung dan orang-orang yang melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan saat ia membawakan sebuah lagu pop dengan penuh semangat, ia berhasil menggetarkan panggung dan orang-orang yang melihatnya. Blue mengenal Sage sebagai pribadi yang pendiam dan cenderung penyabar. 

Sage itu orang yang tenang dan menghindari hal yang aneh, berkebalikan sekali dengan Zelts dan si kembar Stephanotis yang selalu ribut. Namun, penampilannya hari ini sangat memukau. Ia seperti sudah terbiasa dengan semua ini meskipun awalnya ia terlihat kaku dan malu-malu.

Sage mengakhiri penampilannya dengan lambaian tangan sebelum turun dari panggung. Blue segera mematikan kameranya dan berlari menerobos kerumunan menuju Sage sebelum pemuda itu menghilang.

"Sage!" teriak Blue dengan melambai ke arahnya. Pemuda itu berjalan mendekatinya dengan membawa tiga tas kertas yang baru saja diberikan oleh salah satu panitia.

"Kau mau satu? Aku pikir tiga terlalu banyak," tawar Sage. Ia mengintip salah satu tas kertas untuk melihat isinya. "Mungkin isinya baju, atau jumper? Entahlah."

Blue tertawa kegirangan. "Kalau boleh maka aku ambil satu."

"Tentu." Sage memberikan tas itu kepada Blue. "Ah, kita harus segera berkumpul!"

Apa yang dikatakan oleh Sage itu benar. Blue bahkan sudah lupa dengan janjinya pada Raven saat ia akan pergi tadi. Sepanjang perjalanan, mereka tidak menemukan tempat kosong dengan luas yang cukup untuk dua belas orang.

Welcome to Class ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang