I Love You 10

1K 91 49
                                    

CHAPTER 10

SEBELUMNYA

"Kalau begitu bantu aku membawanya kedalam mobil. Dan kunci mobilku tertinggal di dalam ruang VIP." Pelayan yang lain berlari mengambil kunci mobil Kangin.

Dan beberapa pelayan yang lain membantu Kangin untuk menggendong Yesung.

Setelah di baringkan dengan nyaman di jok depan. Kangin segera menancap gas menuju rumah sakit. Dan mengabaikan Handphonenya yang terus berdering.

Yang paling penting sekarang adalah Yesungnya.

SELANJUTNYA
.

.

.

.

.
"Bagaimana dok?" Tanya Kangin begitu dokter selesai memeriksa keadaan Yesung.

"Anak anda kelelahan, dan banyak pikiran. Tolong jaga dia lebih baik, anak seusianya rentan sekali stress karna masalah sekolah dan lain halnya." Jelas si dokter.

"Ku rasa hanya itu. Karna tidak ada yang perlu di khawatirkan. Setelah sadar nanti dia sudah bisa pulang." Kangin mengangguk mengerti dengan seluruh penjelasan dokter.

Dia masuk keruangan di mana Yesung berada. Anaknya masih belum sadarkan diri.

Kangin mengelus pipi Yesung lembut. Anaknya sekarang begitu kurus, terlihat dari tulang pipi yang terlihat jelas. Dan juga beberapa lekukan di wajahnya yang sangat jelas terlihat.

Apa Yesung tidak pernah makan? Apa Tifanny tidak mengurus Yesung dengan baik? Lalu bagaimana dengannya, yang baru bertemu lagi dengan Yesung? Dia bukan Ayah yang baik.


Eunghhh


Kangin mendengar suara lenguhan anaknya. Dia memperhatikan mata anaknya yang mulai terbuka.

"Yesung." Panggil Kangin sambil mengelus pucuk kepala Yesung.

"Ayah." Yesung hanya ingin memastikan.

"Ya ini Ayah nak." Airmata Yesung berkumpul di pelupuk mata saat mendengar suara Kangin.

"Ayah,, hiks hiks." Yesung langsung bangun dan memeluk Ayahnya dengan erat.

"Aku rindu Ayah hiks hiks." Ujar Yesung di tengah tangisnya.

Kangin pun tidak kalah erat memeluk Yesung. Dia juga sama, merindukan anaknya yang satu ini.

"Maafkan Ayah baru bisa menemuimu." Kangin menangkup pipi Yesung dan mengecup kening Yesung.

"Kau tinggal di mana? Apa tinggal bersama Ibumu. Kau kurus sekali nak!" Kangin menghapus airmata Yesung pelan.

"Aku masih di apartement. Hanya Ibu yang tinggal di rumah dengan suami barunya." Ujar Yesung sedih saat ingat Ibunya kini lupa padanya setelah menikah.

"Ibumu sudah menikah lagi? Kapan? Ayah tidak tau." Tanya Kangin heran.

"Mungkin 3 bulan lalu. Aku tidak tau pasti, karna aku juga tak datang. Aku tidak setuju Ibu menikah, jadi sebelum pernikahan kami bertengkar. Dan sampai sekarang aku tak tau kabar Ibu." Jelas Yesung semakin sedih.

"Jadi kau tinggal dengan siapa di apartement?" Tanya Kangin penasaran.

"Sendiri."

"Kenapa tinggal sendiri? Harusnya kau menelepon Ayah kalau kau tinggal sendiri. Kau bisa tinggal dengan Ayah." Ujar Kangin. Yesung tentu saja ingin tinggal dengan Kangin. Tapi neneknya pasti tidak setuju.

I Love You !!! (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang