I Love You 11

837 86 77
                                    

CHAPTER 11

SEBELUMNYA

"Kau sudah tidak menganggapku? Kenapa aku harus jadi orang terakhir yang tau. Aku benarkan? Ayah dan Taeyon Ibumu sudah tau, bahkan Ryeowook.?" Kyuhyun mulai meninggikan suaranya.

"Maafkan aku Kyu. Aku tidak bermaksud seperti itu." Yesung takut Kyuhyun yang marah seperti ini.

"Terserah, aku pergi. Anggap aku tidak pernah tau sampai akhir nanti." Kyuhyun menyambar jaketnya dengan cepat dan pergi secepat kilat menaiki mobilnya meninggalkan Yesung yang sudah menangis di meja.

SELANJUTNYA

.

.

.

.

.
Ryeowook menghampiri Yesung begitu Kyuhyun pergi. Donghae mengikuti dari belakang. Dia tidak berniat untuk mengejar sahabatnya. Karna Yesung lebih penting dia rasa.

"Wookie... hiks hiks hiks." Yesung menghambur ke dalam pelukan Ryeowook saat sahabatnya mendekat.

"Ssstt, Kyuhyun hanya emosi. Kau tenang yah.!" Ryeowook tidak bisa menyalahkan Kyuhyun yang membuat Yesung menangis. Karna di sini Yesung pun bersalah telah menomor terakhirkan Kyuhyun.

"Kyuhyun marah hiks. Dia meninggikan suaranya padaku hiks. Dan ini pertama kalinya." Yesung sedih karna ini pertengkaran pertama mereka selama menjalin hubungan.

"Kau tenang saja. Nanti aku akan membantumu berbicara dengan Kyuhyun." Ujar Donghae ikut menenangkan.

"Untuk sekarang biarkan dia sendiri. Dia sedang emosi, kita bicara apapun tak akan dia dengar." Saran Donghae.

Yesung merasa lebih baik karna teman-temannya ada di sampingnya. Tapi sebagian hatinya merasa tidak tenang, karna Kyuhyun masih marah padanya.

Ryeowook dan Yesung di antarkan pulang oleh Donghae. Karna mereka berdua tidak membawa kendaraan.

Sepanjang jalan Yesung hanya berdiam diri. Dan hanya suara Donghae dan Ryeowook lah yang saling bersahut di dalam mobil.

Ryeowook ikut turun di rumah Yesung. Dia tidak bisa meninggalkan sahabatnya dalam keadaan sedih. Walaupun Yesung menyuruhnya pulang, Ryeowook tidak mendengarnya.

Sedangkan Donghae lebih memilih memacu mobilnya pergi ke tempat Kyuhyun. Pasti laki-laki yang sedang beranjak dewasa itu sedang uring-uringan.
.

.

.

.
"Yesung kau sudah pulang nak! Ingin makan?" Tanya Taeyon begitu mereka memasuki rumah.

"Nanti saja Bu, aku ingin istirahat dulu." Ujar Yesung beralasan.

"Ryeowookie, kalau ingin makan ambil sendiri yah! Bibi akan pergi ke perusahaan mengantarkan berkas lebih dulu." Ujar Taeyon saat melihat Ryeowook mengekor di belakang Yesung.

"Iya Bi. Nanti aku akan makan bersama Yesung."

"Hati-hati kalian di rumah. Apa kau akan menginap.?" Tanya Taeyon memastikan.

"Tidak Bi, aku hanya sebentar di sini." Ryeowook memang tidak berencana berkunjung sebenarnya. Tapi meninggalkan Yesung seperti ini tidak membuatnya tenang.

"Baiklah kalau begitu. Bibi pergi dulu yah!" Taeyon berlalu dari hadapan Ryeowook.

Ryeowook segera menyusul Yesung yang sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar.

Saat memasuki kamar, Ryeowook melihat Yesung yang telungkup di atas ranjang dengan pundak bergetar. Pasti Yesung menangis lagi.

"Yesung-ah, jangan terus menangis. Kyuhyun pasti akan menghubungimu nanti. Dia kan tidak bisa marah padamu." Ryeowook mencoba menenangkan Yesung.

I Love You !!! (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang