-Ada Apa Dengan Fahri?-

70 5 3
                                    

Update lagi iaia:v

Happy Reading..

   Menjelang hari terakhir kegiatan pls, yaitu hari ketiga.. tanda tangan osis yang terkumpul oleh Reyna sudah lumayan banyak. Ada satu tanda tangan yang sangat diincarnya namun sangat sulit untuk mendapatkannya yaitu tanda tangan dari Fahri. Reyna terus memandangi kolom tanda tangan milik Fahri yang masih kosong.

Hari ini begitu membosankan, tidak ada yang terlalu menarik untuk dipandang, yang ada hanya pemandangan biasa dari calon siswa baru yang menjalani rutinitasnya yaitu berburu tanda tangan.

Reyna baru tersadar bahwa masih ada 1 tanda tangan dari panitianya yang belum didapatkannya, yaitu tanda tangan dari Dania. Reyna pun segera mencari Uli agar bisa menemaninya untuk meminta tanda tangan Dania

"Uli dimana ya??" -Ucap Reyna sambil mencari keberadaan Uli di dalam ruangan.

Reyna pun menemukan Uli telah lebih dulu menemui Dania di meja guru dengan teman-temannya yang lain. Mereka pasti juga ingin meminta tanda tangan. Reyna memutuskan untuk mendekati mereka. Disana sudah ada Dania, Arista, dan Andra yang sedang duduk.

"Gue cariin ternyata lu disini" -Ucap Reyna kepada Uli sambil mencuri-curi pandang ke Andra.

Andra pun sama. Ia juga membalas mencuri-curi pandang dengan Reyna.

"Gue lagi minta tanda tangan Ama temen -temen yang lain. Nih barusan udah kelar" -Ucap Uli sambil memperlihatkan kolom tanda tangan miliknya.

"Yah kok lu dah kelar aja sih"

"Siapa suruh ngilang. Keluyuran Mulu sih!"

"Gue gak keluyuran kok! Gue daritadi ada diluar lagi.."

"Bengong. Bengong Mulu kerjaan lu heran gue. Lama-lama kesambet setan mampus Lo! -Ucap Uli memotong kalimat Reyna.

Reyna dan Uli tidak sadar bahwa mereka sedang berdebat di antara kerumunan teman-temannya. Belum lagi ada Dania, Arista, dan Andra. Mereka semua hanya terdiam menyimak perdebatan antara Reyna dan Uli. Saat Reyna dan Uli menyadari  bahwa mereka menjadi pusat perhatian, mereka pun menghentikan perdebatan mereka.

"Ekhemm yaudah sana cepetan minta tanda tangannya" -Ucap Uli

"Iya iya ini gue baru mau minta"

Reyna pun mendekat ke Dania. Kini posisinya sedang berdiri menghadap ketiga osis tersebut. Reyna awalnya sempat grogi namun akhirnya ia memberanikan diri.

"Hmm kak.. aku minta tanda tangannya yah kemaren kakak udah janji soalnya bakal ngasih hari ini" -Ucap Reyna gugup.

"Iya iya santai aja kali. Bakal gue kasih kok. Gue gak ingkar janji orangnya" -Jawab Dania Santai.

Yesss.. kali ini ia akan mendapatkan tanda tangan gratis. Akhirnya ia bisa terbebas dari suruhan suruhan OSIS untuk menyuruhnya bernyanyi seperti yang dilakukannya selama ini demi mendapatkan sebuah tanda tangan.

"Tapi sebelum itu, Lo tau kan harus ngapain dulu" -Ucap Dania sambil setengah tersenyum.

Reyna menghela napas pelan. Ia benar-benar paham apa yang dimaksud oleh Dania soal apa yang harus dilakukannya terlebih dahulu. Lagi-lagi ia pun harus menuruti kemauan Dania agar bisa mendapatkan tanda tangannya.

"Iya kak. Tau kok" -Ucap Reyna pasrah.

"Tapiiiii gue mau request khusus, boleh kan??"

"Boleh kok kak. Asal jangan yang susah-susah aja lagunya" -Ucap Reyna mengiyakan permintaan Dania. Ia sudah pasti tidak bisa menolaknya.

"Oke kalo gitu gue mau Lo nyanyi lagu Korea. Tapi lagunya harus dari soundtrack drakor, terserah lo deh mau yang mana."

Reyna cukup terkejut mendengar permintaan dari Dania karena baru kali ini ia harus menyanyikan lagu yang berbeda dari biasanya. Sebenarnya ia juga merasa sangat senang, karena permintaan Dania sesuai dengan kesukaannya yaitu lagu Korea.

White2GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang