Happy Reading...
Sore itu di rumah Reyna, Ia masih belum bisa melupakan insiden yang terjadi tadi disekolah. Reyna terus menerus memandangi layar hpnya dan berharap ada pesan notifikasi masuk dari grup WhatsApp nya. Ya, apalagi kalau bukan menunggu Fahri masuk kembali di grup kelasnya. Reyna begitu frustasi. Ia tidak bisa berhenti memikirkan masalah tersebut. Yang hanya dia lakukan sekarang hanya berguling-guling di kasurnya dan sesekali mengecek handphonenya yang tak berbunyi sedetik pun."Akhh!!!! Sialll!!!" -Teriak Reyna didalam kamarnya sambil menggaruk keras rambutnya yang tak gatal.
Teriakan Reyna begitu keras hingga bisa didengar oleh mamanya yang kebetulan lewat di depan kamarnya.
"Rey! Kamu kenapa?" -Teriak mama Reyna sambil mengetuk pintu kamar.
"Gak papa, Ma! Tadi ada kecoa lewat!" -Teriak Reyna dalam kamar.
"Oh yaudah nanti abis beres-beres langsung makan yah!
"Iya ma!"
Setelah percakapan singkat terjadi antara Reyna dan mamanya, Reyna kembali mengecek handphonenya dan dilayar hp nya sudah tertera notifikasi pesan masuk yang cukup banyak dari grup ruangannya. Tanpa berpikir panjang Reyna pun segera membukanya.
Ferdi : Sepi amat, penghuninya pada kemana??
Hardi : Udah pada mati.
Vivi : Gara-Gara elu sih!
Hardi : Lah kok gue?
Vivi : Iya, gara-gara lo bandel! Makanya semua panitia ninggalin kita.
Hardi : Emangnya gue doang? Tuh si Arham yang udah kelewatan tadi!
Ara : Udah-udah kalian gak usah saling nyalahin. Ini semua salah kita.
Wina : Jadi sekarang gimana?
Ara : Ya kita harus minta maaf lagi.
Alya : Kalo kita diusir lagi gimana? Yang ada harga diri kita malah kek diinjek-injek.
Reyna yang menyaksikan perdebatan di grup WhatsAppnya kembali berpikir, kali ini solusi apa lagi yang bisa menyelesaikan masalahnya dan teman-temannya.
Alya : Gimana kalo kita minta maaf lewat chat aja? Yaa emang sih kemungkinannya kecil tapi kan apa salahnya kita coba dulu. Siapa tau berhasil.
Reyna yang melihat pesan dari Alya langsung setuju dengan idenya. Tapi, apa dia berani? Nge-Chat panitia ruangannya buat minta save back di WhatsApp aja takut apalagi kalo minta maaf.
*********
Sementara itu di rumah Andra, Andra sedang berada di teras rumahnya sambil memainkan hpnya. Ia sempat ikut menyimak percakapan di grup ruangannya juga. Andra masih berada di grup itu.
Andra hanya menatap datar layar ponselnya sambil melihat semua percakapan yang terjadi di grup. Setelah itu, banyak notifikasi pesan pribadi yang masuk di WhatsAppnya. Setelah mengecek, ternyata semua pesan tersebut berasal dari beberapa calon siswa baru dari ruangan 3. Isinya tak lain adalah ungkapan minta maaf dan pertanyaan seputar masalah tersebut.
Ara : P
P
Kak Andra?Alya : Kak.. pliss maafin kita ya terus bujuk kakak-kakak yang lain buat balik lagi ke ruangan kita. Pliss banget kakkk
Wina : Kakak punya nomornya Kak Fahri Ama yang lain gak kak?
Dan masih banyak lagi.
Andra hanya meng-scroll pesan pesan tersebut dan tak membukanya. Diantara pesan-pesan yang masuk, ia mencari pesan dari Reyna. Namun, ternyata tak ada pesan darinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/210262898-288-k919809.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
White2Grey
RomanceMenceritakan tentang kehidupan masa SMA seorang gadis bernama Reyna yang berbeda 180° dari masa SMP-nya.Siapa sangka harapan dan impiannya sejak SMP bisa terwujud di SMA Reyna yang awalnya hanya mengagumi kakak kelasnya akhirnya memiliki perasaan s...