-Hari Gado-Gado-

62 5 9
                                    

Hari ketiga pasca Pls, semua ruangan sudah sibuk berlatih untuk acara puncak nanti. Di dalam ruangan 3, nampak Reyna bersama teman-temannya yang lain sedang ingin berlatih. Tak lupa pula ada Fahri, Andra dan panitia yang lain.

"Kalian semua udah hapal gerakannya kan??" -Tanya Fahri.

Tak ada yang menjawab. Mereka semua hanya menunduk sambil tersenyum kecil.

"Gak ada?"

Reyna pun memberanikan diri untuk mengangkat tangannya.

"S-ssaya kak" -Ucap Reyna Gagap sambil mengangkat tangannya.

"Cuma Reyna doang? Gimana sih kalian kan perjanjiannya harus hapal sebelum hari ini."

"Kita kan sibuk kak.. belum lagi tugas-tugas yang dikasih guru ke kita." -Jawab salah satu teman Reyna.

"Yaudah kalo gitu.. Reyna maju kedepan. Biar nanti yang lain ngikutin kamu" -Ucap Fahri menyuruh Reyna.

Reyna menelan ludah. Ia sangat gugup saat disuruh oleh Fahri untuk maju kedepan. Apalagi sekarang sedang banyak orang di dalam kelas.

"Yaudah kak" -Ucap Reyna pasrah dan maju ke depan.

"Semuanya liat Reyna yah" -Ucap Fahri.

Musik pun diputar. Reyna langsung bisa memainkan tubuhnya bersama dengan irama musik. Ia begitu lihai dalam mempraktikkan gerakan senam itu. Gerakan tubuhnya sempurna, sangat lancar dan tidak ada celah sedikitpun.

Semua yang ada disana langsung tertuju pada satu pandangan, yaitu Reyna. Reyna yang terlalu menghayati musik dan gerakannya tidak sadar akan hal itu. Apalagi tepat disampingnya ada Andra yang sering memperhatikannya. Andra sedang bersandar di tembok sambil terus menerus memperhatikan Reyna dengan tatapan yang sama seperti sebelumnya. Kali ini sebuah senyuman benar-benar terpancar jelas di wajahnya. Lagi, Andra tidak menyadari bahwa senyuman itu langsung terlukis di wajahnya. Namun rasanya sangat indah, ia begitu suka memperhatikan gadis itu sekarang. Andra sepertinya benar-benar terpikat oleh Reyna, hanya saja dia masih ragu dan terus menyangkal hal itu.

Uli yang juga tengah memperhatikan Reyna langsung mendapati Andra sedang tersenyum melihat Reyna. Uli cukup terkejut karena ia pikir hanya Fahri saja yang seperti sedang mengagumi Reyna dan dikagumi oleh Reyna. Tapi pemandangan yang ia liat kali ini membuat Uli yakin bahwa Andra juga punya sesuatu pada Reyna.

Uli tak bisa berhenti memperhatikan Andra yang sedang memperhatikan Reyna. Sesekali ia melihat Andra sedang tersenyum kecil kemudian langsung membuang senyumnya. Kadang juga ia seperti sedang menahan senyumannya. Benar-benar ekspresi yang membingungkan. Apakah Andra kesambet?

Kesambet Cintanya Reyna tuhh! :v

Author diam:v

Latihan pun selesai tepat jam pulang sekolah. Semua orang nampak keluar dari ruangannya dan bergegas untuk pulang.

"Hmm Rey?" -Ucap Uli sambil menggigit bibirnya.

"Ya? Kenapa Li" -Tanya Reyna heran melihat ekspresi Uli

"Gue pengen ngasih tau lo sesuatu"

"Apa?"

"Emm tapi gak jadi deng ntar lu kegeeran lagi" -Ucap Uli sambil mempercepat langkahnya.

"Ihh apaan sih Li? Jangan ngengantungin gue Napa" -Ucap Reyna sambil mengejar langkah Uli

"Oke-oke.. tapi janji ya jangan tereak! Awas lu"

"Iya gue janji. Apaan sih?"

"Tadi.. pas latihan.. gue fokus banget kan ngelihat Lo terus gak sengaja gue ngelihat kak Andra yang ada di deket lo"

White2GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang