Malam itu di kediaman Reyna...
Reyna sedang bersiap-siap untuk tidur namun sesuatu sedang mengganggu pikirannya hingga membuatnya tak bisa tidur.
Ya, apa dan tentang siapa lagi yang selalu menghantui pikiran Reyna kalau bukan seorang Andra.
Sudah hampir seminggu dirinya dan Andra saling diam. Tidak ada saling sapa ataupun melanjutkan obrolan chat di whatsapp ketika Andra me-replay snap whatsapp-nya seperti dulu. Reyna pikir setelah kejadian hari itu ia dan Andra akan semakin dekat namun ternyata, sama saja hasilnya nihil. Andra tetap mengabaikannya. Lagi dan lagi.
"Emang udah seharusnya gue nyerah kan?" -Batin Reyna pada dirinya sendiri sambil menatap langit kamarnya yang gelap.
"Udah jelas-jelas keadaan gak berpihak ke gue, kenapa gue kekeh banget sih pengen dapetin lo?"
"Tapi ini udah kata 'nyerah' yang keberapa kalinya yang keluar dari mulut gue? Gue tau mulut gue selalu ngucap kata itu, tapi hati gue enggak."
"Gue bener-bener capek harus ada dalam situasi ini. Kenapa masalah idup gue malah nambah banyak sih semenjak gue masuk SMA?"
Reyna terus bergumam dan mengucapkan kalimat-kalimat yang menjadi pengisi overthingkingnya malam ini.
Tiba-tiba Reyna mengambil handphone-nya dan membuka room chat milik Andra di whatsapp-nya. Di sana masih tertera pesan-pesan yang diketik beberapa hari atau lebih tepatnya hampir beberapa minggu yang lalu. Reyna mulai membaca pesan-pesan itu satu persatu. Tidak ada yang spesial memang, hanya berisikan pesan basa-basi yang tidak terlalu penting namun hanya itu satu-satunya hal yang bisa Reyna ingat dari Andra, dan selalu menjadi bahan penyemangat Reyna. Ya, penyemangat agar ia tetap konsisten dalam memperjuangkan perasaannya. Karena hanya di dalam pesan itulah Reyna bisa merasakan hangatnya sikap Andra yang seakan akan menyuruhnya untuk maju karena Andra juga merasakan hal yang sama sepertinya.
Reyna semakin larut dan terkadang tertawa kecil karena membaca pesan itu, padahal tidak ada hal lucu sama sekali. Mungkin seperti inilah yang dirasakan oleh orang yang sedang kasmaran.
Kemudian, hal yang tak terduga terjadi.
Reyna sangat panik dan langsung berkeringat dingin. Ia hampir melemparkan hpnya ke lantai.
"Rey!! Lo bego! Bener-bener begoo!!!" -Umpatnya pada dirinya sendiri setelah tak sengaja melakukan hal yang memalukan.
Reyna kembali memberanikan diri untuk menatap layar hpnya, dan berharap bahwa apa yg dia lakukan tadi tidak benar-benar terjadi. Namun Reyna tidak sedang dalam dunia ajaib yang bisa menghapus kejadian. Tulisan yang tidak ingin ia lihat masih terpampang di room chat itu.
Panggilan suara tak terjawab pukul 22.15
"Dasar cewek bego!! Kenapa sih lu bisa seceroboh itu!! mau ditaro dimana muka gue anjirrr! -Umpat Reyna sambil memukul kepalanya dengan keras
Reyna tidak sengaja memencet tombol panggilan suara atau telepon di pojok atas dan membuat sambungan panggilan dengan Andra di seberang sana. Namun, untungnya Andra sedang tidak aktif. Tapi tetap saja ia akan segera melihat notifikasi itu di layar hpnya. Reyna benar-benar mengkhawatirkan perihal harga dirinya saat ini.
Mungkin menurut kalian ini adalah hal biasa dan sama sekali tidak termasuk ke dalam daftar masalah besar di dunia. Namun bagi Reyna, ini sudah seperti masalah hidup dan mati:)
Untungnya Reyna segera mengirim pesan ke Andra bahwa ia hanya salah memencet tombol.
Panggilan suara tak terjawab pukul 22.15
KAMU SEDANG MEMBACA
White2Grey
RomanceMenceritakan tentang kehidupan masa SMA seorang gadis bernama Reyna yang berbeda 180° dari masa SMP-nya.Siapa sangka harapan dan impiannya sejak SMP bisa terwujud di SMA Reyna yang awalnya hanya mengagumi kakak kelasnya akhirnya memiliki perasaan s...