-Pertempuran-

27 1 0
                                    

Update after hiatus!!

Maaf baru sempet update sekarang hehe, berhubung otak author lagii yaa pahamlah:)

Oke langsung aja..

Reyna sudah bertekad, ia akan memulai kembali pertempurannya. Ya, pertempuran perasaannya dengan Andra:)

Ia sudah memikirkan apa yang harus ia lakukan agar bisa menang. Ia harus bisa membuat semuanya menjadi jelas. Dan itu akan tiba sebentar lagi..

Reyna menjalani hari-harinya dengan biasa di sekolah. Tak ada gerak gerik aneh yang ia keluarkan. Ia tak lagi salah tingkah ketika melihat Andra. Reyna berbalik bersikap cuek kepada Andra.

Sementara itu, Andra yang menyadari sikap cuek Reyna mulai bingung dan gelisah.

Andra sedang duduk di bangku kantin bersama dengan teman-temannya. Ia termenung karena memikirkan sesuatu.

"Kok dia jadi cuek ya? Apa gue ngelakuin kesalahan?" -Tanya Andra dalam hati pada dirinya sendiri sambil mengelus dagunya.

"Atau.. sebenarnya dia gak punya perasaan apa-apa ke gue" -Lanjutnya lagi.

"Bodo ah terserah dia aja" -Ucap Andra sambil mengaduk minumannya.

Andra memang menyimpan perasaan pada Reyna namun ia tidak terlalu peduli akan hal itu. Jika cintanya berbalas bagus namun jika tidak juga tidak apa-apa. Ia sama sekali tidak mempermasalahkannya.

"Ndra, lo denger gak kita tadi ngomong apaan?" -Ucap salah satu teman Andra yang menyadarkan Andra dari lamunannya.

"Aa iya iya gue denger" -Ucap Andra mengiyakan walau sebenarnya dia sama sekali tidak mendengar apa-apa.

"Lo kenapa sih? Ada masalah? Daritadi gue perhatiin lu bengong mulu" -Tanya salah satu teman Andra yang menyadari sikap anehnya.

"Gak papa, gue gak bengong kok" -Jawab Andra santai meyakinkan temannya.

"Yakin lu?"

"Gue cabut ke kelas duluan ya, sumpek disini" -Ucap Andra tidak memedulikan pertanyaan temannya dan langsung bergegas menuju ke kelas.

Teman-temannya yang menyadari sikap aneh Andra mulai saling beradu pendapat dan saling melempar pertanyaan satu sama lain.

"Fix tu anak punya masalah" -Ucap salah satu teman Andra.

"Kayaknya masalah keluarga?" -Ucap salah satu temannya yang lain lagi.

"Bego bat sih lu pada! Andra itu galau bukan karena punya masalah tapi dia galau karena cewek! Gak peka banget" -Ucap lagi temannya yang lain dengan emosi.

Semua orang langsung mengangguk. Masuk akal juga sih kalau Andra galau karena cewek. Karena kalau masalah lain, Andra pasti tidak akan pernah mengumbarnya, ia lebih memilih untuk tetap diam dan bersikap biasa seperti layaknya dirinya. Namun kali ini sangat berbeda. Mereka jarang sekali mendapati sikap Andra yang seperti ini. Lagian, mereka juga tahu bahwa Andra sedang dekat dengan cewek, yang tak lain adalah Reyna.

Sementara itu saat di perjalanan menuju ke kelasnya, Andra tak sengaja berpapasan dengan Reyna di pinggir lapangan. Reyna sedang berjalan bersama Asri dan Lira. Mungkin mereka ingin menuju ke kantin. Andra pun sempat mencuri pandang ke Reyna sekilas kemudian langsung mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. Ia pikir Reyna akan bersikap aneh seperti saat-saat mereka bertemu sebelumnya. Namun ternyata tidak, Reyna bersikap biasa saja sambil tetap mengobrol dan tertawa kecil bersama kedua temannya, ia tidak memedulikan Andra. Bahkan sepertinya Reyna tidak menyadari kehadirannya.

Andra langsung menundukkan kepalanya lemas dan tetap melanjutkann jalan. Entah kenapa ia merasa sedikit sakit melihat sikap Reyna yang mengacuhkannya. Seperti ada yang hilang, tapi ia juga tak tahu apa itu. Ia rasa selama ini memang sudah melakukan kesalahan. Apakah Reyna sudah muak dengan sikap cueknya? Mungkin memang seperti itu.

White2GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang