Aldrich pulang setelah makan malam dan mendapat panggilan mendesak dari kedua sahabatnya. Nyatanya, walaupun pria itu terlihat lebih kalem dan tenang dari pada Axel ia justru menjadi penerus usaha gelap sang Kakek—Hanzel Smith, dalam bidang pabrik pembuatan senjatanya, SM Gun.
Kini kembali pada dua sejoli yang masih di mabuk cinta layaknya remaja saat duduk di Senior High School—Axel dan Maddi. Keduanya terlihat sangat menikmati serial netflix yang terputar dalam layar yang justru terlihat seperti bioskop mini dalam kamar mereka dengan Maddi yang memeluk pinggang Axel dan bersandar pada dadanya.
"Aku mendapat undangan untuk hadir dalam New York Fashion Week pekan depan," Maddi membuka suara.
"Aku akan pergi bersamamu."
"Tidak! Kau harus diam atau bekerja."
"Why? Aku tidak ingin kau di goda pria lapar belaian disana."
"Kau pria normal, dan kau jelas tahu betapa indahnya tubuh Kendall Jenner, Gigi Hadid dan kawan-kawannya itu. Aku tidak mau tau, aku akan datang kesana bersama Jane."
"Ayolah, sayang. Aku tidak akan tergoda dengan mereka."
"No, honey. Big no!" Maddi menatap tajam Axel penuh peringatan. "Kau mungkin tidak tergoda dengan para Angels itu, tapi mereka akan tergoda jika melihat senyum menggodamu itu, Ya Tuhan!"
Axel tertawa gemas. "Kau posesif, huh?"
"Absolutely yes! Aku sangat pelit dalam hal mencintai seseorang."
Axel tersenyum sambil mengacak-acak rambut Maddi pelan. "Pagi setelah kau menghadiri acara itu, aku akan melakukan perjalanan bisnis, sayang. Jika kau tidak mengizinkanku ikut, kita mungkin tidak akan bertemu sekitar tiga bulan."
"What?! Kenapa kau baru saja mengatakannya padaku? Kau akan pergi kemana?"
"Aku akan berkeliling dunia untuk meninjau anak cabang GR Internasional secara langsung selama tiga bulan penuh. Kau akan ikut denganku."
"Tidak, aku sudah terlalu sering meninggalkan pekerjaan, Axel. Lebih baik aku tidak hadir dalam peragaan busana itu dan kita habiskan waktu sebelum kau pergi dengan bersenang-senang."
"Kau tidak ingin pergi bersamaku?"
"Aku akan menunggumu sebagai rumah tempatmu kembali dan melepas lelah." Maddi tersenyum lembut. "Siapa saja yang ada dalam perjalanan bisnismu?"
"Aku, Ferran tentunya, Breana sekertarisku, beberapa jajaran direksi di perusahaan dan pengawal"
"Kenapa kau tidak memberi tahu pihak K-Star? Kita memiliki kerja sama dalam proyek di Hawaii bukan?" mata Maddi menelisik.
"Aku meninjau dan memeriksa anak cabang perusahaan, sayang. Bukan meninjau property nya."
"Berarti kau akan ke Indonesia juga?"
"Tentu, kebetulan aku juga akan bertemu dengan salah satu rekan kerjaku di sana."
Maddi menghela napasnya kasar. "Aku sangat ingin pergi ke Indonesia."
"Kalau begitu ikutlah. Aku juga akan ke Jepang, Korea, lalu ke Dubai dan masih banyak lagi."
"Lain kali saja. Uangmu tidak akan habis bukan?" mereka tertawa.
"Tapi aku akan merindukanmu, Chèrie." Axel menarik Maddi dalam pelukannya.
"Tentu saja. Ingatlah beberapa hal saat kau jauh dariku, Axel."
"Aku tidak akan menggoda wanita manapun."
"Itu hal utama. Tapi wanita pasti sudah tergoda dengan mata indah dan bibir sialanmu itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY STRANGERS [#1 Romance Series]
Lãng mạnDia datang sesejuk embun pagi, menyapaku dengan senyuman yang melemahkan seluruh saraf tubuhku, mendekapku di antara dua lengan kokohnya, membisikan kata perkenalan yang indah dengan nada lembut dan membuatku serasa melayang sampai aku terjebak dala...