Maddi dan Axel sudah bersepakat untuk melupakan perihal sakit yang kemarin menimpa Maddi, toh semakin hari keadaannya semakin membaik setelah Tayler memberinya obat, dan menurut Tayler, Maddi masih ada di tahap awal dalam penyakitnya. Jadi, kemungkinan untuk sembuh sangat besar baginya. Tenggorokannya juga sudah tidak perih dan Maddi sudah mendapatkan menstruasinya.
Dua minggu yang lalu, mereka memilih mendatangi mansion kediaman kedua orang tua Axel dan juga Jason.
Setelah turun dan Maddi menggandeng Axel, mereka melangkah ke pintu utama. Memencet bel beberapa kali, akhirnya seorang maid membukakan pintu tersebut lalu mempersilahkan mereka masuk. Suasana mansion tersebut masih sama, sepi. Hanya ada beberapa maid yang berkeliaran membersihkan sesuatu.
"Axel? Maddi?" Gregory menuruni tangga bersama Anne di sampingnya.
Axel dan Maddi tersenyum mendapat sapaan hangat dari Greg. "Daddy."
Dari tatapan Anne kepada Maddi, Maddi tau jika Anne masih belum menyukainya. Hari ini Maddi akan diam dan tenang walaupun nanti ia tahu Anne pasti akan marah besar. Axel menggenggam erat tangan Maddi karna tahu apa yang sedang ada dalam pikiran tunangannya tersebut.
"Mom, Dad, aku dan Maddi datang karna ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting," ucap Axel akhirnya membuka pembicaraan.
"Ada apa nak? Apa kau akhirnya akan menerima perjodohanmu dengan Sabrine?" tanya Anne antusias.
"Ini akan bersangkutan dengan hal itu, Mom. Tapi intinya bukan di situ."
"Lalu ada apa, Axel?" kali ini Greg yang bertanya.
"Dua minggu lagi, kami akan menikah di Paris dengan atau tanpa persetujuan dari kalian, dan itu juga berarti aku menolak perjodohanku dengan Sabrine." Axel mengatakannya dengan lantang dan tegas.
Terlihat Gregory tersenyum lembut. "Aku bangga padamu, nak," ujarnya.
"Greg! Kenapa kau menyetujuinya?!" tanya Anne Marah.
"Kau tahu sejak awal kalau aku juga tidak setuju dengan keputusan yang kau ambil, Anne. Sudah ku katakan Sabrine bukan gadis yang baik." Greg menggenggam tangan Anne berusaha menenangkan istrinyabtersebut dari amarah. "Jadi aku akan merestui hubungan kalian. Aku menjodohkan Axel dengan Maddi karna ia adalah putri dari teman baik ku yang memiliki drajat setara seperti yang kau inginkan, Anne. Dan kami tentunya akan datang ke upacara pernikahan kalian."
Axel dan Maddi tersenyum lega. "Terima kasih, Dad."
"TIDAK! KALIAN TIDAK AKAN MENIKAH!" bantah Anne.
"Anne, tenanglah." Gregory menarik istrinya agar kembali duduk
"Sudah ku katakan aku akan menikah dengan atau tanpa persetujuan dari kalian. Dan Daddy tadi sudah memberi restunya, Mom. Ku harap Mom juga seperti itu, karna aku akan tetap melakukan upacara pernikahanku dengan Maddi dua minggu lagi di Paris, jika kau tidak berkenan hadir, tidak apa."
"Wanita ular, beraninya kau meracuni otak putraku!" Anne sudah hampir menyerang Maddi jika saja Gregory tidak menariknya.
"Aku hanya ingin mengatakan itu, Dad. Kami permisi." Axel dan Maddi meninggalkan kediaman Smith dengan perasaan lega.
Lalu mereka memutar arah dan sampailah mereka di kantor Jason. Maddi yang sudah sangat merindukan ayahnya langsung berlari begitu mereka sampai.
"Kau bisa jatuh, sayang!" peringat Axel dengan nada tidak sukanya.
"Kau berlebihan, aku hanya terlalu senang akan bertemu dengan Daddy."
"Benarkah? Bukan karna kita akan segera menikah?" tanya Axel menggoda saat mereka memasuki lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY STRANGERS [#1 Romance Series]
RomanceDia datang sesejuk embun pagi, menyapaku dengan senyuman yang melemahkan seluruh saraf tubuhku, mendekapku di antara dua lengan kokohnya, membisikan kata perkenalan yang indah dengan nada lembut dan membuatku serasa melayang sampai aku terjebak dala...