Gereja katedral Panthéon yang akan menjadi tempat upacara pernikahan Axel dan Sabrine sudah di hias sedemikian rupa sesuai permintaan Anne dan Laurine, terkesan mewah dan berkelas. Hari ini, semua yang di rencanakan Anne akan terwujud. Greg menghela napasnya mengerti bahwa Axel melewati hari yang berat selama beberapa hari ini, terlihat dari wajahnya yang semakin tirus, rambutnya yang berantakan, dan jambangnya yang sedikit memanjang.
Leah merasa sedikit bersalah saat melihat keadaan Axel. Leah tau Axel tidak menginginkan pernikahan ini, namun ia tidak bisa melanggar apa yang sudah turun temurun di anut oleh keluarga besar Smith. Ia yakin, jika suatu saat Axel dan Sabrine akan seperti Greg dan Anne yang saling mencintai seiring waktunya.
Berbeda dengan mereka, Maddi datang bersama Christian dengan balutan mini dress yang terkesan anggun dan simple. Ia menghela napas sebelum masuk ke dalam gereja itu sambil merangkul lengan Christian.
"You're gonna be okay," bisik Christian.
Sampai di sana, ia melihat Axel tersenyum kecil ke arahnya di atas Altar, tak lama kemudian Ryan Sinister masuk bersama Sabrine yang merangkul lengannya tersenyum congak. Maddi menunduk menatap kedua tangannya yang saling meremas gugup dan menyembunyikan air matanya.
Sabrine sudah di atas altar bersama Axel berhadapan dengan pendeta yang akan memimpin upacara pernikahan mereka.
Maddi sudah berusaha menahannya, tapi ia tidak bisa. Akhirnya ia berlari keluar dari gereja merasa tidak bisa menyaksikan Axel menikah dengan wanita lain. Christian mengejarnya membuat semua perhatian beralih ke pintu utama gereja.
Axel ingin mengejar Maddi, namun Sabrine menahannya. Anne tersenyum smirk menatap kepergian Maddi, dan sang pendeta kembali meminta perhatian untuk melaksanakan upacara pernikahan tersebut.
"Do you Axel Trevor Smith take Sabrine Cobalt Sinister as your lawful weded wife?" tanya pendeta pada Axel.
"I do," jawab Axel dan Anne tersenyum senang mendengarnya.
"Do you Sabrine Cobalt Sinister take Axel Trevor Smith as your lawful weded husband?" tanyab pendeta pada Sabrine.
"I do," jawabnya.
"Repeat after me," perintah sang pendeta.
"Aku menentang pernikahan ini!" teriak seseorang dari pintu utama membuat semua orang menatapnya.
Seperti de javu Axel tersenyum melihat kedatangan Jericho yang tepat waktu. Berbeda dengan Sabrine yang tampak geram.
"Aku adalah ayah dari anak yang di kandung Sabrine, dia sengaja memintaku menghamilinya untuk menjebak Axel agar ia bisa menikahinya," jelas Jericho
"Apa?!" Anne bangkit dari duduknya.
"Dia berbohong!" sangkal Sabrine turun dari altar berusaha menjelaskan pada Anne dan keluarga besar Smith.
"Tidak, dia yang berbohong." Jericho menunjuk Sabrine. "Dia adalah wanita yang licik dan serakah, jangan pernah percaya dengannya."
Leah menghela napasnya lalu mengurut pelipisnya yang terasa sangat pening. "Kau, siapa namamu?" tanya Leah menunjuk Jericho.
"Jericho Brandt. Aku asisten pribadi Sabrine sebelum ini dan kami sering melakukan hubungan intim, lalu saat ia tau dirinya hamil ia memecatku dan memintaku pergi bersama beberapa uang dan senjata."
"Lalu bagaimana bisa kau kembali lagi dan merusak acara pernikahan putriku?" tanya Laurine.
"Tuan Axel yang memintaku untuk kesini dan mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku. Anak yang ada di dalam kandungan Sabrine adalah anakku, dan aku tidak akan membiarkannya memanggil orang lain selain diriku sebagai ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY STRANGERS [#1 Romance Series]
RomantizmDia datang sesejuk embun pagi, menyapaku dengan senyuman yang melemahkan seluruh saraf tubuhku, mendekapku di antara dua lengan kokohnya, membisikan kata perkenalan yang indah dengan nada lembut dan membuatku serasa melayang sampai aku terjebak dala...