MLS 13: You are My Lovely Strangers

302 22 3
                                    

"Aku tidak bisa. Aku tidak bisa mencintaimu dalam keterbatasan ini, Axel."

⚛⚛️️⚛️⚛️⚛️

Jantung Axel berdetak kencang, tubuhnya mematung kaku dan ia merasa jika tanah yang ia pijak runtuh dengan hitungan detik. Ego dan hatinya bergejolak menyatakan debat secara langsung. Axel bergulat dengan egonya sendiri.

Come on, Axel. Tekan egomu sampai dasar. Jika kau melepasnya sekarang, Adams akan mengambil Maddi darimu selamanya. Ayo, Axel. Katakan apa yang kau rasakan. Wanita butuh ungkapan, lalu disusul pembuktian. Bukan hanya bukti tanpa pernyataan, bodoh!

Axel menggeleng beberapa kali merasakan pening setelah berdebatan dengan sang ego. Tangannya bergerak ingin meraih tangan Maddi dengan bergetar, kakinya seperti tertanam dalam lantai marmer yang tertutup karpet bludru halus itu.

Ayo, Axel. Kenapa mengungkapkan perasaanmu pada wanita saja sangat sulit!

Dan akhirnya tangan Axel menggenggam tangan Maddi. Membawa tangan halus itu menuju dada bagian kirinya agar wanita itu tahu, betapa cepat detak jantungnya berpacu saat bersamanya. "Aku mencintaimu, Madeline Knapp."

Dan keadaan seperti berbalik. Axel dengan kelegaannya, Maddi dengan keterdiamannya yang mematung tanpa bergerak mendengar kalimat dengan tiga kata di susul namanya itu keluar dari bibir sexy Axel. Matanya terlihat berkaca-kaca.

"Aku mencintaimu, je t' aime, te amo, ich liebe dich. Aku ingin mengungkapkan semua rasa cintaku padamu dengan seluruh bahasa yang aku kuasai tapi mungkin itu tidak akan berhenti sampai nanti malam."

Maddi  masih terdiam dengan matanya yang berkaca-kaca. "Liar." sangkalnya sambil melepas genggaman tangan Axel.

Axel mengerang frustasi. "Aku tidak tau lagi bagaimana cara membuatmu percaya dengan perasaanku."

"That's impossible, Axe. We're just a strangers."

"And you are my lovely strangers, Maddi. Do you trust me? I love you so much."

Air matanya menetes perlahan, Maddi langsung berhambur ke dalam pelukan Axel dan mengangguk pelan. "Aku percaya padamu, Axe."

Dada Axel seketika terasa lega. Ia balas memeluk Maddi sambil menciumi pundaknya.

"Tapi aku tetap tidak bisa jika harus menyembunyikan hubungan kita. Aku orang yang bebas dan berteman dengan banyak pria. Aku—"

"Tidak, Maddi. Kita tidak perlu melakukan itu. Aku bersungguh-sungguh mencintaimu dan aku tidak ingin pria manapun merebutmu dariku. Aku mencintaimu, Maddi. Jangan pergi dariku, ku mohon." Axel berbisik di telinga Maddi sambil mengeratkan pelukannya.

"Tapi aku tidak—"

"Kau sudah berjanji semalam jika kau akan mempercayai apapun yang aku katakan saat ini." Axel memotong kalimat Maddi. "Kau ingat malam dimana kita pertama kali tidur di sini?"

"Iya, Axel aku ingat. Tapi aku tidak bisa bernafas, bisakah kita membicarakannya dengan duduk atau tidur."

Axel melepas pelukannya lalu terkekeh. "Maafkan aku," ujarnya sambil menarik Maddi dan duduk di sofa dekat ranjang mereka. "Malam itu, saat kita pertama kali menginap di sini, ibuku menelponmu dan aku mengangkatnya karna kebetulan kau sedang ada di kamar mandi. Lalu ia bilang jika kita masih berhubungan, dia akan menyakitimu, Maddi. Dan aku tidak ingin hal itu terjadi."

"Kau sangat tahu jika aku adalah wanita yang lebih dari kuat, Axel. Aku tidak takut dengan ibumu bukan berarti aku menentangnya, tapi aku membela diriku sendiri. Seandainya itu memang terjadi, aku akan mengatakannya padamu, bukan menutupinya. Aku juga tidak bermaksut mengadu domba kau dengan ibumu, tapi aku ingin kau melihat siapa yang benar di antara kami, Axel."

MY LOVELY STRANGERS [#1 Romance Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang