✖ 11 ✖

293 61 4
                                    

Coffe Bang

Bangchan berdiri di hadapan Seungyoun yang saat ini terlihat gugup bahkan kakinya sampai bergetar.

"Pergilah!"

Kalimat itu keluar dari mulut Bangchan. Seungyoun terkejut dengan apa yang dikatakan Bangchan. Apa ia baru saja dipecat setelah melihat kejadian kemarin?

"Apa boss bang memecatku karena aku melihat kejadian kemarin malam?" tanya Seungyoun.

Bangchan diam dan menatap lurus Seungyoun.

"Apa yang kau lihat tidak selalu sama dengan apa yang sebenarnya terjadi" tegas Bangchan.

"Tapi boss bang sudah membuat Lino babak belur!" sentak Seungyoun.

"Pergilah! Aku hanya memintamu pergi!" tegas Bangchan.

"Aku tidak mau!" tolak Seungyoun segera.

"Kenapa? Bukankah kau sendiri yang ingin cepat-cepat pergi dari sini?"

"Bagaimana mungkin aku pergi meninggalkan mereka yang terkurung di tempat ini!"

Bangchan diam. Dia tersenyum kemudian berjalan mendekati Seungyoun.

"Apa kau masih menjadi orang baik? Kau masih ingin menjadi orang baik yang menyedihkan?" tanya Bangchan.

"Tidak!"

Seungyoun menatap Bangchan tajam dan menusuk.

"Tapi aku akan menjadi orang baik yang menegakan keadilan!" lanjut Seungyoun dengan penuh penekanan.

"Omong kosong!"

Setelah berkata seperti itu, Bangchan pergi meninggalkan Seungyoun.

•••

Seungyoun berjalan menatap keadaan sekitar.  Dia melihat Hyunjin masih fokus melayani pelanggan. Lino tidak datang hari ini, sepertinya ia masih sakit. Seungwoo sedang meracik kopi seperti biasanya. Hangyul dan Yohan juga bekerja seperti biasanya.

"Bagaimana keadaan Lino?" tanya Seungyoun kepada Seungwoo.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Seungwoo balik.

"Memangnya aku salah jika menanyakan keadaanya?"

"Tidak usah sok perhatian. Ini bukan drama" jawab Seungwoo ketus.

"Kenapa Boss Bang memukulinya? Kau pasti tahu suatu hal kan?" tanya Seungyoun.

"Kau mau apa?" tanya Seungwoo melirik Seungyoun.

"Aku hanya bertanya. Apaa itu juga salah?"

"Kalau kau perhatian seperti ini, jangan bekerja disini. Tempat ini adalah tempat dimana orang tidak saling mempedulikan orang lain" jelas Seungwoo.

"Tapi kalian pernah menjenguk Hyunjin kan?"

Seungwoo diam dan berhenti meracik. Kemudian dia menatap Seungyoun dengan tatapan dinginnya.

"Diam atau kau yang malah nantinya terluka."

•••

Seungyoun mengusap kasar wajahnya berkali-kali. Dia tidak habis pikir dengan orang-orang yang ada di Coffe Bang. Semua aneh!

"Apa aku pergi saja? Lagian Boss Bang juga sudah menyuruhku pergi." monolog Seungyoun sambil berjalan.

Tapi dalam hati kecilnya, dia masih ingin tinggal. Aneh!

"Hey!"

Meskipun namanya bukan 'Hey',  Seungyoun menoleh ke asal suara. Terkejut! Dia terkejut ketika melihat siapa yang baru saja memanggilnya.

"Kenapa kau disini?" tanya Seungyoun.

"Kenapa kita jadi saling bertemu seperti ini? Apa mungkin kita ditakdirkan untuk berteman?"

"Aku tidak sudi berteman dengan orang sepertimu!"

Siapa dia? Benar, kalian benar. Itu Wooseok.

"Kau kesulitan ya selama ini?" tanya Wooseok dengan senyuman yang menyebalkan.

"Mau apa kau? Pergi!" pinta Seungyoun sinis.

"Sepertinya kau menganggap semua itu karena aku ya?  Hehe maaf ya"

Bisa-bisanya Wooseok tersenyum santai seolah tidak terjadi apa-apa. Itu sangat membuat Seungyoun kesal.

"Bukankah boss ditempat kerjamu itu aneh?" tanya Wooseok tiba-tiba.

"Kau lebih aneh!" jawab Seungyoun.

"Berhati-hatilah. Mungkin kau akan jatuh ke lubang yang sama lagi. Selamat malam! Aku harap kita bisa bertemu lagi" kata Wooseok sambil melambai kemudian pergi.

Seungyoun emosi. Dia hanya bisa menahan emosinya itu dan melihat bayangan Wooseok yang semakin menjauh.

•••

Pagi itu Seungyoun bingung. Dia bekerja atau tidak? Sampai beberapa menit dia mondar mandir tidak jelas hanya untuk memikirkan dia berkerja atau tidak.

Tokkk.... Tokkk... Tokkkk

Ketukan pintu itu terdengar keras. Sepertinya orang itu sedang dalam keadaan panik. Seungyoun segera membuka pintu rumahnya dan...

"Tolong bantu aku!"











•••

"Jangan pernah percaya kepada siapapun"

"Jangan pernah percaya kepada siapapun"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Makin ngga jelas tapi ngga tau kenapa aku semakin pengen nerusin :(

Terjebak di Coffee Bang • Cho Seungyoun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang