Entah apa yang terjadi, Seungwoo sudah babak belur dengan darah yang masih terus menerus mengalir dari hidungnya. Seungyoun bahkan tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
"K--au kenapa?"
"Boss bang yang membuatku seperti ini" jawab Seungwoo masih meringis kesakitan.
Seungyoun tidak langsung percaya begitu saja. Meskipun Bangchan memang sering menghukum, tapi untuk kali ini Seungyoun tidak langsung percaya jika tidak melihat secara langsung.
"Tetaplah bekerja. Kau tidak boleh berhenti!" Kata Seungwoo.
"Tapi boss bang sudah memintaku untuk pergi. Bukankah kau sendiri yang bilang kalau aku bisa pergi jika boss bang sudah memintanya?"
Seungwoo diam. Dia mengelap darah yang masih keluar dan perlahan menatap Seungyoun. Hal ini membuat Seungyoun bergidik.
"Tolong jangan pergi dan melukai teman-temanmu" kata Seungwoo.
"Apa maksudmu?" Seungyoun sama sekali tidak mengerti maksud perkataan Seungwoo.
"Jangan pergi"
•••
Akhirnya Seungyoun tetap bekerja meskipun ia sudah diminta Bangchan untuk berhenti. Melihat Seungwoo babak belur kemarin membuat Seungyoun menjadi ragu untuk meninggalkan coffe bang.
"Bukankah kau sudah diminta berhenti?" tanya Hyunjin.
"Kau tahu dari mana?"
"Boss Bang"
Mendengar nama Bangchan disebut, Seungyoun menatap Hyunjin dengan serius. Hal itu membuat Hyunjin merasa aneh.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Hyunjin.
"Apa kau dekat dengan Boss Bang?"
"Tidak. Kenapa?"
Seungyoun melihat disekitar dengan tatapan hati-hati. Seungwoo sedang meracik kopi seperti biasanya, Lino terlihat menghaluskan biji kopi dan kembar sedang sibuk melayani pembeli. Menyisakan Seungyoun dan Hyunjin yang masih asik membersihkan gelas.
"Apa kau bisa menjaga rahasia?" bisik Seungyoun kepada Hyunjin.
"Hm? Apa yang ingin kau katakan?"
Sekali lagi, Seungyoun melihat keadaan sekitar dan was-was.
"Kemarin Seungwoo datang padaku dengan kondisi babak belur" bisik Seungyoun.
"Lalu?"
"Kau tahu tidak siapa yang membuatnya babak belur?"
Hyunjin langsung mengelengkan kepalanya. Seungyoun menarik nafas panjang dan mengeluarkannya dengan kasar.
"Dia bilang boss bang yang telah melakukannya"
Mendadak Hyunjin diam. Dahinya berkerut seperti tidak percaya dengan apa yang dikatakan Seungyoun.
Pandangan Hyunjin beralih ke Seungwoo, begitupun dengan Seungyoun.
"Apakah dia benar-benar terluka?" selidik Hyunjin.
"Hah? Maksudmu?" tanya Seungyoun tidak mengerti perkataan Hyunjin.
"Dia terlihat baik-baik saja" kata Hyunjin.
"Mungkin dia bersikap seperti itu karena harus fokus bekerja" bela Seungyoun.
Hyunjin berdehem. Pandangnnya masih tertuju pada Seungwoo.
"Bukankah orang yang terluka pergerakannya tidak selihai itu?"
Seungyoun membenarkan perkataan Hyunjin. Bahkan Seungwoo tidak terlihat kesakitan.
"Apa kau percaya dengan perkataan Seungwoo?" tanya Hyunjin.
"Yaa, dia terlihat meyakinkan"
"Bukankah boss bang yang telah menolongmi selama ini?" tanya Hyunjin dengan senyum sinis.
"Tapi aku tidak akan berpihak dengannya jika dia salah" jawan Seungyoun mantap.
Hyunjin tersenyum lagi. Kemudian dia mendekati Seungyoun dan berbisik tepat di telinganya.
"Jangan mudah percaya kepada orang lain atau kau akan jatuh seperti masa lalumu"
•••
Seungyoun diam. Seharian ini dia tidak melihat kehadiran Bangchan. Entah kemana boss-nya itu membuat Seungyoun semakin berpikir yang tidak-tidak.
"Cho Seungyoun"
Panggilan itu sontak membuat Seungyoun terkejut dan melihat ke asal suara. Dia semakin terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang.
"Ka--kau..."
•••
tbcUdah update-nya lama, pendek lagi
Haha maafin penulis ini yaaa. Maafkan aku. Makasih yang udah setia nungguin ini huhu
Jaga kesehatan yaa semua ☕Slow Update.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak di Coffee Bang • Cho Seungyoun ✔
Misteri / ThrillerBagaimana perasaanmu ketika harus bekerja dengan orang-orang yang dulunya bertindak kriminal? • Cast Seungyoun • Seungwoo • Yohan • Hangyul Bangchan • Lino • Hyunjin [ Cameo All member X1 & StrayKids ] #1 Tersangka 25112019 • Start 03112019