1.1K 127 8
                                    

Cho Seungyoun, atau yang akrab disapa Seungyoun itu akhirnya dapat menghirup udara bebas setelah hari ini keluar dari dalam penjara karena kasus pembunuhan yang dituduhkan kepadanya beberapa tahun yang lalu.

Dia selalu menyangkal jika bukan dia yang melakukan pembunuhan satu keluarga itu, namun Polisi menemukan bukti kuat dan langsung menangkap dan menahannya.

Kini setelah keluar dari penjara, Seungyoun kembali kerumahnya dengan wajah senyum. Ketauhilah, dia ini sangat murah senyum. Jadi saat dia diputuskan masuk penjara, banyak orang yang tidak menyangka dia melakukan perbuatan keji itu.

Dia tinggal sendirian. Ayah dan Ibunya meninggal dalam kecelakaan beberapa tahun yang lalu dan tewas ditempat. Seungyoun sudah mandiri sejak kecil. Dan dia tinggal dirumah peninggalan orang tuanya.

■■■

Dua hari setelah keluar dari penjara, Seungyoun bersusah payah mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya kembali.

Berbagai macam tempat ia sambangi dan selalu menolaknya dengan alasan tidak memerlukan pekerja lagi.

Seungyoun tersenyum tiap kali mendapat penolakan. Ketauilah, dia ini tidak pernah menyerah sampai mendapatkan sesuatu yang ingin ia dapatkan.

Sampai akhirnya dia berdiri di sebuah bangunan yang cukup besar dengan papan tulisan di depan berbunyi..

COFFE BANG

Tanpa menunggu waktu lama, Seungyoun masuk ke dalam bangunan itu. Ia berharap kali ini dia diterima bekerja.

■■■

Seungyoun duduk dan menyaksikan keadaan di dalamnya. Di depannya duduk seorang lelaki yang tak lain adalah pemiliknya. Sebut saja Bangchan.

"Kau yakin bekerja disini?"

Seungyoun langsung menatap Bang Chan dengan senyumam ramah.

"Iya, Pak."

"Jangan panggil aku, Pak!"

"Panggil aku Boss Bang."

Seungyoun gelagapan dan langsung meminta maaf dengan bahasa tubuhnya.

"Iya, Boss Bang."

Bangchan tersenyum datar. Kemudian dia memanggil beberapa karyawannya untuk datang. Seungyoun tidak tahu harus bereaksi apa.

"Seungwoo, dia paling lama bekerja disini. Lino, bekerja disini baru setengah tahun. Yohan dan Hangyul masuk bersama, Hyunjin baru beberapa hari ini. Dan Woojin baru datang beberapa jam sebelum kau."

Mendengar penjelasan Bangchan, Seungyoun masih belum paham.

"Sejujurnya aku tidak membutuhkan karyawan baru lagi." Kata Bangchan dengan nada kecewa.

Harapan Seungyoun langsung pupus. Oke, mungkin bukan tempat ini yang menjadi terakhir pencariannya untuk mencari pekerjaan.

"Tapi aku menerimamu..." Lanjut Bangchan dengan senyum.

Seungyoun melebarkan mata dan menutup mulutnya.

"Sungguh?"

Bangchan mengangguk dengan senyuman.

Seungyoun langsung berdiri dan membungkuk.

"Hai! Aku Seungyoun! Aku aku akan bekerja keras bersama kalian. Bimbing aku ya." Ucap Seungyoun ramah.

Tapi sayang, sepertinya wajah mereka tidak ramah dan hanya menatap Seungyoun dengan datar dan dingin.

"Kau harus terbiasa bekerja disini. Nikmati harimu ya."

Seungyoun tersenyum dan masih merasa canggung.

Beberapa kembali bekerja kecuali Woojin yang masih menatap Seungyoun dengan tatapan tidak sukanya.

"Lebih baik kau berhenti sekarang." Pinta Woojin menatap Seungyoun dingin.

Seungyoun heran dengan ucapan Woojin. Tapi dia tidak ambil pusing. Yang terpenting dia harus terbiasa dengan tempat kerjanya ini dan bekerja untuk mendapatkan uang. Dia harus tetap menyambung hidup.

"Seungyoun, semangat!" Seru Seungyoun menyemangati dirinya sendiri.

■■■

Seungyoun bekerja dengan normal. Meski tak bisa ditampik, suasana disana memang sedikit aneh. Apalagi teman-temannya yang bersikap acuh satu sama lain.

Saat berniat mengambil sesuatu di belakang, Seungyoun melihat kaki terseret. Seungyoun terkejut dan langsung berlari untuk melihat apa yang terjadi.

"Woojin!!!"

■■■

-tbc-


Kalau mampir dan suka, jangan lupa vote komen ya. Thanks! ✖

Bahasaku masih mulek, maaf ya. Enjoy!

Terjebak di Coffee Bang • Cho Seungyoun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang