"Bukan aku yang salah"
"Mereka menuduhku. Mereka mengubah cerita dari kebenaran"
"Yang mereka katakan salah"
"Itu bukan hal yang terjadi sebenarnya"
"Tolong percaya aku. Aku tidak bohong. Mereka yang bohong"
"Jangan kurung aku. Ayah dan ibuku membutuhkanku"
Sekilas bayangan masa lalu itu muncul lagi di pikiran Seungyoun. Perasaan trauma kembali muncul. Rasa takutnya membuatnya gemetar hebat. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Siapa yang harus ia percaya sekarang?
Bangchan?
Atau Hyunjin yang terus menerus mendesaknya untuk pergi ke Coffe Bang. Jujur Seungyoun belum bisa memustukan untuk pergi atau tidak. Kepalanya saat ini sakit karena bayangan masa lalunya kembali hadir. Sungguh itu masa lalu yang tidak seharusnya terjadi kepada dirinya.
"Bisakah kau meninggalkanku sendiri?" kata Seungyoun menatap Hyunjin.
"Jadi kau menolak ikut denganku?"
Seungyoun diam dan hanya menatap Hyunjin. Matanya bergetar hebat dengan tangannya yang masih gemetar.
"Kau kenapa?" tanya Hyunjin yang menyadari tingkah aneh Seungyoun.
"Ku bilang pergi!"
"Kau baik-baik saja?"
"Pergi!"
Melihat hal itu, Hyunjin akhirnya memutuskan meninggalkan rumah Seungyoun. Jujur, tatapan Seungyoun berubah menjadi tatapan yang menakutkan.
....
PLAK!!!
PLAKKK!!!
PLAKKK PLAKKK PLAKKK!!!
Tamparan keras itu terdengar jelas dari suatu ruangan yang ada di Coffe Bang. Yaa benar. Bangchan menampar seluruh karyawannya yang terdiri dari Seungwoo, Lino, Hangyul dan Yohan.
Apa yang terjadi?
"Kalian benar-benar seperti hewan yaaa!!!" umpat Bangchan dengan penuh emosi.
Tak ada yang berani melihat Bangchan kecuali Lino. Mereka semua tampak menunduk ketakutan. Yaa, Bangchan semenyeramkan itu kalau marah.
"Kau berani menatapku seperti itu?" tunjuk Bangchan kepada Lino.
Lino diam dan tersenyum datar.
"Memangnya apa yang harus ku takutkan darimu? Kau hanya manusia" jawab Lino.
PLAKKKKKK!!!!!
Tamparan keras itu mendarat ke wajah Lino sampai membuat wajahnya nyaris berbalik arah. Yaa, sekeras itu.
"Kau memang tidak berubah ya" kata Bangchan dengan nada menusuk.
Lino tersenyum. Hanya dia satu-satunya yang berani menatap Bangchan bahkan setelah tamparan keras barusan.
"Kau ingin semua berubah menjadi orang baik, tapi kau sendiri melampiaskan amarahmu kepada kita. Konyol sekali" kata Lino sinis.
"Karena itu satu-satunya cara menghentikan keparat seperti kalian" sentak Bangchan sudah emosi.
"Boss Bang" itu suara Seungwoo.
"Kau juga mau membela dirimu sendiri?" tanya Bangchan menatap Seungwoo.
"Aku berterimakasih kau menolongku. Aku buronan dan kau dengan baik menolongku. Tapi sepertinya kau tidak bisa mengubahku menjadi orang baik. Itu sulit" kata Seungwoo.
"Aku juga berterimakasih kau sudah menolongku dan kembaranku, Boss Bang. Aku sangat mencintaimu sampai aku berpikir untuk membunuhmu juga" lanjut Yohan.
Bangchan diam. Ia menatap satu persatu karyawannya yang saat ini perlahan juga memberanikan diri untuk menatapnya.
"Kalian ingin membunuhku?"
...
Hyunjin menghentikan motornya bersama dengan orang lain. Yaa, itu Wooseok. Sejak kapan dia kenal dengan Wooseok?
"Terimakasih sudah memberiku tumpangan" kata Wooseok.
Hyunjin tersenyum dan segera melepas helm yang ia pakai. Saat ia melihat Coffe Bang, sepertinya tokonya sudah tutup. Padahal ini belum saatnya toko untuk tutup.
"Apa Coffe Bang sudah tutup?" tanya Wooseok.
"Seharusnya belum tapi.. Aku akan mencoba masuk" jawab Hyunjin kemudian berjalan.
"Bolehkah aku ikut masuk?"
Mendengar hal itu, Hyunjin mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam dan beralih menatap Wooseok.
"Aku ingin memesan kopi. Cuaca sedang dingin dan kopi adalah pilihan yang tepat bukan?"
Hyunjin diam dan berfikir sejenak. Kemudian ia membuka pintu dan segera masuk ke dalam. Begitu juga dengan Wooseok.
...
'Seungyoun, kau benar-benar tidak ingin ke Coffe Bang? Perasaanku sungguh tidak enak. Ingat, kau adalah temanku yang bisa ku ajak bicara di Coffe Bang'
Seungyoun diam ketika membaca pesan dari Hyunjin. Perasaan bimbang terus menerus menghantuinya. Di sisi lain dia teringat dengan perintah Bangchan dan di satu sisi dia juga memikirkan ucapan Hyunjin.
Apa yang harus ia lakukan?
Seungyoun gemetar memegang ponselnya. Perasaan kacau dan ketakutan terus menghantuinya meskipun dia sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi. Sampai akhirnya dia terlihat menelpon seseorang.
"Hallo?"
...
Hyunjin terkejut ketika melihat ruangan kecil itu sudah bersimbah darah. Dia ingin lari tapi kakinya mendadak kaku. Dia melihat semua sudah babak belur. Sungguh, Hyunjin ingin meninggalkan tempat ini.
"Apa kau datang untuk mati?"
.tbc.
"Siapapun bisa menjadi pembunuh"
....
Aneh, tidak masuk akal tapi itulah alurnya
• Happy reading •
![](https://img.wattpad.com/cover/204991207-288-k874446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak di Coffee Bang • Cho Seungyoun ✔
Mystery / ThrillerBagaimana perasaanmu ketika harus bekerja dengan orang-orang yang dulunya bertindak kriminal? • Cast Seungyoun • Seungwoo • Yohan • Hangyul Bangchan • Lino • Hyunjin [ Cameo All member X1 & StrayKids ] #1 Tersangka 25112019 • Start 03112019