Sincerity | 17

3.1K 324 28
                                    

Jangan jadi pembaca silent ya..
Happy reading
...
♡kesalahpahaman♡

  Alzya yang berdiri didepan pintu terdiam saat melihat Ayahnya yang tertawa lepas dengan Aska. Askapun demikian melihat Alzya dengan tatapan gugup.

"Adik.. ayo masok. Kenapa bengong disana?"tegur Alghy yang membuat Alzya tersenyum canggung. Berjalan menghampiri Ayahnya yang sedang ada 'tamu' mencium punggung tangan dan telapak tangan Alghy dan yang membuat Aska tertegun Alzya mencium pipi kiri Alghy dengan sayang.

"Halo Bang Aska" ucap alzya melambaikan tangannya membuat Aska tersadar dari khayalannya.

"Eh iya, halo" ucap Aska. Dan Alzya berbisik ketelinga Alghy dan setelah mendapat respon lansung pergi menaiki tangga.

"Katanya mau ganti baju, kamu siap-siap kalau Nikah sama Alzya. Manja orangnya" aska yang mendengar kata 'nikah' hanya bisa tersenyum kikuk.

"Lho Aska? Kok nggak ngabarin kesininya?" Pertanyaan Aldzi yang membuat Alghy mencibir

"Aska nggak temuin kamu, tapi ayah." Aldzi yang mendengar itu hanya diam dan mencium punggung dan telapak tangan Alghy selanjutnya mencium pipi kanan Alghy.

Aldzi tidak pernah malu saat mencium pipi Ayah atau bundanya, karena itu adalah kebiasaan keluargany sejak masih kecil. Dan itu dilihat oleh Aska

"Itu suatu kebiasaan dan wajib dilakukan dikeluarga. Masih untung-untung Kamu nggak lihat Alzya atau Aldzi itu manja-manjaan sama saya atau bundanya" ucap Alghy membuat Aska tertawa pelan.

"Cerita apa sih sampai ketawa-ketawa?" Tanya dziya yang datang sambil tersenyum.

"Ada yang buat pernyataan tadi, ini tinggal tunggu pengakuannya aja" jawab Alghy yang membuat Aska mesem malu.

Dziya hanya menganggukan kepalanya. Kemudian Alzya yang sudah segar dengan hijab mocca yang melindungi mahkotanya. Sekarang giliran Alfy dan dziya yang saling tersenyum dan menganggukan kepalanya saat menatap Aska

"Adik.. sini duduk sini, Aska mau bicara sebentar" alzya yang mendengar itu hanya diam dan mendekati ayah dan bundanya.

"Nak Aska mau bicara sesuatu sama kamu" ucap dziya lembut.

"Bicaralah, tidak masalah kan kalau kita berdua ada disini" tanya Alghy membuat Aska lansung menganggukan kepalanya pasti

"Alzya punya salah sama  Bang Aska?" Tanya Alzya membuat aska mesem geli dan menggeleng

Baru saja Aska ingin mengutarakan suaranya tetapi kedatangan Tamu sepasang suami istri paruh baya yang menjadi semua orang yang ada diruang tamu terbut lansung berdiri.

Disana Aldzi,Aska, dan Alzya kebingungan sendiri saat para orangtua sangat akrab. Dan seketika Aska paham saat wanita paruh baya tersebut bertanya tentang Alzya

"Ini yang namanya Alzya? Ayu tenan iki.. Mas"

Sedangkan Alzya, dia hanya bisa tersenyum kaku tidak mengerti dengan situasi yang ada.

"Masih kuliah dia Bang Darwis, kuluah kedokteran" sekarang Aska benar-benar paham.. hari ini niatnya memang ingin mengungkapkan tentang perasaannya kepada Alzya, tetapi dia harus memendam itu lagi.

Aldzi yang melihat itu semua, mengajak Aska untuk bermain ps dikamarnya. Sedangkan Alzya dia sudah ditahan oleh Alghy dan Dziya bersama dua orang tamu itu.

...
"Kenapa lagumu melow semua sih? Ganti Suh"

"Buntu otak ku, nggak tau kenapa" Aldzi hanya menggelengkan kepalanya. "Kamu udah jadi Lettu ya, udah ketemu ibu jalanya?"

Sincerity [END] Tersedia EBOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang