Sincerity [END] Tersedia EBOOK

Sincerity | 1

4 tahun lalu

Hari ini Aldzi akan mengemban amanah negara dipundaknya bersama teman-teman seperjuangannya di lembah tidar.

Dihadiri keluarga, orang -orang terkasih. Mata sipit wanita paruh baya yang melihat dari kejauhan berkaca-kaca terharu. Aldzi yang dengan gagahnya menjadi lulusan terbaik dari Matra AL.

"Abang ganteng ya, bun" bisik Alzya pelan kepada sang bunda yang mendapat jawaban anggukan kepala.

Setelah menyaksikan persembahan dari masing-masing matra, para keluarga dipersilahkan untuk bertemu dengan anak atau keluarga mereka yang baru saja dilantik lansung oleh presiden.

Alzya gadis cantik yang memakai baju yang elegant yang serasi dengan sang bunda Dziya, sedangkan laki-laki yang dengan wibawanya memakai seragam PDU 1 Angkatan Darat dengan berbagai lencana penghargaan tersemat diseragam.

"Bunda.." Aldzi lansung memeluk tubuh wanita yang telah mempertaruhkan nyawa untuknya. Alzya menangis haru saat abangnya menangis sambil bersimpuh dikaki sang bunda.

"Ayah.. " sang ayah mengangguk kemudian memeluk sang anak dengan menepuk punggung sang anak sulung dengan bangga.

Alzya memeluk abang yang selalu menjaganya, tak lupa dengan bunga yang dipegangnya diserahkan kepada Abang gantengnya.

Make up yang waterproof membuat Alzya tenang, karena tidak harus khawatir dengan lunturnya make up tipisnya.
"Kita foto bareng Yah, Bun. Sama abang juga." Ucap alzya sambil mengangkat kamera yang sedari tadi disimpannya diTas.

Beberapa kali jempretan membuat Alzya tersenyum puas, sesekali dia tertawa kecil saat melihat foto acak dan pose belum siap dari sang tokoh utama.

"Suh.. kita foto bareng. Kita nggak punya foto berdua lho," ucap Laki-laki yang berseragam PDU tetapi berbeda warna dengan sang Abang.

Aldzi dan laki-laki itu saling merangkul pundak mereka, alzya sudah siap dengan kameranya.beberapa kali jepretan mulai dari gaya formal sampai candid diabadikan oleh Alzya dengan kameranya.

"Kita foto bareng-bareng sama alumni SMA. Berhubung semuanya kumpul," ucap Aldzi semangat. Memang mereka sudah berencana akan mengambil foto dengan sesama alumni.

Alzya hanya tersenyum sambil menunggu teman-teman sang abang berkumpul, Alzya merasa diperhatikan oleh tentara muda yang baru saja dilantik. Membuat nya tidak nyaman.

"Adiknya Aldzi?" Pertanyaan pembuka membuat Alzya hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. "Saya Angkasa Langit Dewantara, Aska nama panggilan saya," ucap laki-laki itu sambil tersenyum manis dan mengulurkan tangannya.

"Annasya Alzya Pranaya Syailendra, panggil saja Alzya." ucap Alzya sambil menangkupkan tangannya didepan dada. Membuat Laki-laki yang bernama Angkasa Atau Aska menjadi canggung.

"Abang, udah?" Tanya Alzya saat melihat Aldzi datang dengan beberapa laki-laki dan perempuan yang memakai seragam PDU1 yang berbeda-beda.

"Udah, Dik. Nanti habis itu kita foto bareng-bareng," ucap Aldzi membuat Alzya mengangguk. Alzya dengan sabarnya saat mengambil gambar dengan pose yang berbeda-beda.

"Adik, ayo foto bareng. Banyak yang minta foto sama kamu ini." ucap Aldzi menggoda sang adik. Alzya menggeleng tapi tetap melangkah kearah Sang abang dan kawan-kawannya.

Alzya menjadi yang mencolok karena dia yang tidak memakai seragam PDU, berada diposisi tengah disamping Aldzi dan seorang Polwan.

Sampai suara yang membuat alzya tertegun mendengar.

"Alzya, boleh saya foto bareng kamu? Untuk hadiah perpisahan sebelum tugas negara," alzya bingung dengan situasi tersebut, sedangkan Aldzi lansung tersenyum dan mengangguk.

"Berdua, sama Alzya?" Tanya alzya memastikan. Membuat Angkasa mengangguk sambil tersenyum.

"Iya, boleh?" Alzya sedikit berpikir. Karena pasti itu sangat canggung apalagi mereka tidak pernah bertemu.

"Abang yang ambil gambar kalian," aldzi mendorong pelan tubuh alzya.

"Posenya gimana?" Tanya Alzya

"Formal saja dulu." jawab Aska

5 gambar yang diambil Aldzi, alzya lansung melihat hasil dari sang abang. Bagus. Hasilnya bagus itu seperti gambar sepasang kekasih

"Nanti Alzya kirim fotonya sama Bang Aska oke?" Aska mengangguk

"Minta nomor mu, mungkin kita bisa berteman," alzya mengangguk kemudian mengetik nomornya dihandphone Aska.

***

02 januari 2020
Repost : 02 April 2021