Cek 👆 diatas ya, silahkan dibaca...
Kita buat cepet ya, kuota menipis..😅
Happy Reading 😊
...
♡Long time no see♡Masih percaya dengan Jodoh? Sejauh apapun kalian saling menjauhi dan saling menghindari jika dia adalah jodoh kalian, tidak mungkin kalian akan menolaknya.
Alzya sekarang sudah anggun dengan baju keluarga yang memang wajib dipakai dihari berbahagia Abang tercintanya. Setelah pagi tadi Alzya menangis bahagia karena Aldzi akan menikah dengan perempuan pilihannya.
"Udah siap, Dik?" Tanya Alghy yang melihat Alzya melamun sendirian. Alzya hanya menganggukan kepalanya.. hal yang dilamunkan Alzya adalah Aska
Tadi pagi memang dia melihat orang tua Aska, ibu khadija sempat menyapanya. Ingin sekali dia bertanya 'Bang Aska mana Bu?' Tapi rasanya tidak mungkin karena Aska bukan siapa-siapanya dia.
Tapi kalimat ibu khadija yang mengatakan kalau Aska bisa hadir saat resepsi nanti membuat Alzya hanya bisa tersenyum kikuk menanggapi.
Perjalanan ke Hotel yang telah disewa, Alzya banyak diam dan memperhatikan layar Handphone yang sunyi.
Dia memang sudah menjadi koas yang tinggal 2 bulan akan berakhir masa koasnya, dia juga masih berkomunikasi dengan Vitra walaupun tidak bisa sama-sama karena beda tempat tugas."Aska, kamu dicariin sama Aldzi waktu akad" ucap laki-laki yang memakai batik yang sama dengan teman-teman abangnya. Alzya reflek mencari laki-laki yang berbicara dengan Aska apa betul itu Angkasa dewantara naratama atau bukan.
"Hanya mama sama papa waktu akad yang datang, udah mulai acaranya?" Suara yang sangat Alzya kenal. Itu Suara Aska.
"Belum.. ayo. Cari gandengan biar dibawa pengajuan" Aska yang mendengar itu hanya terkekeh pelan. Belum menyadari kalau Alzya mendengar itu semua, ketika melirik sekitar matanya melihat wajah yang sangat familiar.. yang selama ini sangat dia rindukan. Tapi kenapa hanya sendiri? Suaminya dimana? Itu pertanyaan dalam hati Aska.
Aska hanya tersenyum kecil saat melihat Alzya yang juga melihatnya, tambah cantik gumam Aska pelan.
Memang Alzya malam ini memakai baju setelan keluarga besar yang berwarna hijau botol dengan hijab syar'i yang sangat elegan di tubuh tingginya. Satu yang berbeda, Alzya memakai kacamata yang menambah kesan manis diwajahnya.
"Jangan diliatin terus.. itu adiknya Aldzi" aska yang mendengar itu hanya tertawa.
...
Rentetan acara sudah terlaksana dan sekarang, Aska bercerita dengan teman-teman SMA yang sempat datang di acara Aldzi. Sampai pokok pembahasan mengarah ke Alzya, adik Aldzi yang menjadi pembahasan."Itu adiknya Aldzi, udah jadi dokter?"
"Masih sementara Koas dia"
"Kalau aku jadi laki-laki yang dijodohin sama Si Alzya itu, nggak bakal nolak aku. Beruntung banget" aska yang hanya jadi pendengar lansung mengernyitkan kening bingung..
"Bukannya dia udab tunangan? Sama pilot itu" ucap Aska yang membuat teman-temannya lansung tertawa
"Nggak jadi, alzya kan masih kuliah. Terus pilotnya juga mau berkarir dulu. Jadi batal deh" ucap Nindi yang seorang Polwan. Aska yang mendengar itu kaget.
"Pasti pilotnya belum pernah lihat si Alzya, kalau udah lihat. Mustahil mau nolak dijodohin sama Alzya" aska sudah bisa mencerna semuanya, berarti selama ini Alzya belum milik siapa-siapa? Masih ada kesempatan kan untuk berjuang memiliki Alzya
Aska permisi meninggalkan teman-temannya yang asik bercerita, satu yang Aska ingin memastikan secara lansung. Berarti selama ini dia salah menyimpulkan tentang Alzya.. bodohnya dia kenapa tidak menanyakan terlebih dulu kepada Alzya tentang perjodohan waktu itu.
"Alzya.." suara yang membuat Alzya berbalik dari stand puding melon yang didepannya.
"Lho Bang Aska, ada apa?" Tanya Alzya sambil menyimpan piring yang ada puding kemudian fokus ke Aska yang hanya memperhatikan Alzya
"Ada yang mau saya bicarakan. Ini tentang Masa depan" ucap Aska yang membuat Alzya bingung "kamu habiskan dulu pudingnya, saya tunggu disini" alzya lansung menggelengkan kepalanya
"Nggak, sekarang aja. Ada apa dengan Masadepan?" Alzya yang bertanya sambil melihat Aska sekilas
"Kamu masih sendiri?"
"Ini kan banyak orang Bang, bukan sendiri"
"Statusmu masih single kan?"
"Iya"
"Kalau saya lamar kamu, gimana?"
"Hah? Lamar??" Aska mengangguk pasti
"Bang Aska becandanya nggak lucu, bukan bang Aska kan yang dapat bunga yang dilempar tadi? Aska menggelengkan kepalanya"Nggak ada salahnya, kan?" Kali ini Alzya yang menggeleng.
"Kamu siap nikah kapan?" Alzya menggeleng tidak tahu, "saya sudah pernah bilang sama Komandan kalau saya akan melamar kamu disaat kamu sudah selesai sekolah" alzya mengingat-ingat, apa waktu hari itu yang dia baru saja pulang kuliah mendapati Ayahnya sedang tertawa lepas dengan Aska? Ya pasti waktu itu kalau Om Darwis dan istrinya tida datang pasti..
"Ca.." Alzya lansung tersadar mendengar itu. Ini bukan lamaran dadakan yang dia dengar kan?
"Bang aska yakin mau lamar aku? Aku masih kecil lho"
"Yakin, Kenapa enggak. Kamu belum tunangan sama siapapun?" Alzya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Selesai kamu koas dan sumpah dokter. Saya datang dengan orangtua saya" ucap Aska sambil tersenyum membuat Alzya juga ikut tersenyum.. rasanya tidak mungkin kan kalau dia lansung menikah setelah abangnya, pasti sangat ribet.
"Abang serius?" Tanya alzya memastikan kembali, Aska lansung menganggukan kepalanya
"Oke aku tunggu" ucap Alzya membuat Aska lansung tersenyum lebar. Merasa tertantang saat Alzya mengatakan kalimat itu
Kalaupun kamu siap, besok aku lansung datang melamar Batin Aska saat melihat Alzya yang tersenyum malu dan meninggalkan dirinya sendiri.
"Nggak ketemu sekian tahun, setelah ketemu malah buat orang nggak karuan" gerutu Alzya saat sudah ada di toilet. Menyembunyikan rona pipinya yang terlalu merah karena malu.
"Bang Aska serius nggak sih?" Tanya Alzya pada dirinya sendiri. "Tadikan dia udah bilang serius, berarti serius dong" jawab Alzya sendiri.
"Kalau dia bohong.. berarti dia bukan laki-laki yang bisa dipegang janjinya. Kata ayah kan laki-laki itu dipegang sama ucapannya"
Alzya lansung tersenyum malu saat mengingat bagaimana Aska bertanya dan mengungkapkan itu semua dengan tenangnya.
Malam itu, bukan hanya Alzya yang bahagia. Tapi juga Aska.. seakan ada semangat baru menunggu Alzya selesai dengan sumpah dokternya.
...
Double up readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity [END] Tersedia EBOOK
General FictionSequel Syar'iku dalam abdimu Serial Alzya syailendra 🤗 ... Siapa yang tidak ingin memiliki kebahagiaan lengkap, membina keluarga kecil dan adanya anak yang lucu-lucu seperti si Kembar. Alzya hanya selalu berdoa agar siapapun jodohnya kelak, dia bis...