Sincerity | 18

2.8K 253 2
                                    

Sebelumnya mau kasih tau dulu kalau bagian ini, semuanya tentang Aldzi yang bertemu dengan Izza. Kalau ada yang belum tahu.. silahkan cek dilapak sebelah He is Marinir

Menemani weekend kalian 🌻
Happy reading
...
♡calon kakak ipar♡

Alzya sekarang sudah menjadi Koas, dia sekarang sudah tidak memikirkan perihal Aska. Karena sudah cukup dia menunggu setelah dia menjadi sarjana, tetapi Aska tidak pernah lagi mengabarinya. Kalau dihitung-hitung.. sekarang usianya sudah 27 Tahun, usia yang matang untuk seorang laki-laki.

Alzya lebih memilih berangkat pagi dan pulang saat malah hari, dilanjutkan dengan mengerjakan segala tugas dimalam hari. Dia belum tahu saja kalau Aska pun demikian, semakin menutup diri, kepada perempuan. Karena selama ini.. dia tidak pernah melihat kabar dari instagram Alzya yang memposting foto tunangan atau bahkan pernikahan dengan si 'pilot' itu.

Selalu ditanyakan kapan nikah? Mama udah mau gendong cucu, pertanyaan yang membuat Aska pusing karena pertanyaan sang mama.

"Assalamu'alaikum" salam Alzya pelan. Tidak melihat Ayah ataupun bunda yang sering nonton TV atau hanya sekedar duduk bersampingan saling memeluk.
"Mbak  Mira, Ayah sama bunda dimana?" Tanya Alzya pada anak ART yang disekolahkan sang Yaya.

"Sepertinya ada dibelakang Dik" jawab Mira  sambil tersenyum. Alzya mengangguk dan melangkah menuju kamarnya.

Langkah Alzya terhenti saat didepan kamar sang Abang "Mbak, Abang pulang tugas ya?" Tanya Alzya pelan pada Mira yang ada dibawah Tangga. Mira hanya mengangguk

Membuka pintu kamar mengintip sedikit tapi dia dikejutkan dengan Abang yang bersembunyi dibelakang pintu. "Aaaaaak, Bundaaaaa" teriak Alzya kencang membuat Aldzi menutup telinganya karena teriakan Alzya yang nyaring

Alghy dan Dziya yang ada dibelakang mendengar teriakan si Bungsu  lansung berlari kedalam rumah "ada apa sayang? Adik kenapa?" Tanya Dziya dan Alghy bersamaan. 

"Nggak kenapa-kenapa Yah, bun. Ini Adik yang teriak-teriak" jawab Aldzi pada kedua orang tuanya. Alzya yang mendengar itu melototkan matanya pada Aldzi "ngapain itu matanya dikasih besar? Abang nggak takut ya" ucap Aldzi memeluk sang adik dan mencium puncak kepala Alzya lembut.

"Abang kapan tibanya? Udah selsai tugasnya? Kok adik nggak tahu abang pulang? Bun" tanya Alzya beruntun sambil memeluk tubuh Aldzi.

"Udah punya pacar kamu dik? Kenalin sama Abang" ucap Aldzi pada Alzya. Membuat Alzya lansung diam beberapa saat dan kemudian menjawab dengan mendelik dan ketus

"Nggak punya waktu, sibuk tau. Jawab dulu ih" ucap Alzya. Dziya yang melihat itu hanya diam dan memperhatikan. Sedangkan Alghy  merangkul bahu sang istri

"Kita jalan-jalan mau? Abang mau cerita sesuatu sama kamu" bisik Aldzi pada Alzya yang masih memeluk tubuh besarnya.

Alzya mengangguk dan mencium pipi Aldzi. Berlalu kekamar dan meninggalkan orang tersayangnya. Melupakan masalahnya sendiri, dia baru saja mengetahui dari Vitra bahwa Aska sudah menjadi Lettu di story instagram.

...

Saat ini mereka sudah berada diperjalanan menuju  tempat tujuan mereka. Aldzi dan Alzya sedang berada dimobil milik Aldzi

"Dik.. kenapa sih?" Tanya Aldzi sambil melihat sekilas Alzya. Karena sedari tadi Alzya duduk menatap Aldzi sambil tersenyum

Alzya menggeleng sambil tersenyum "nggak kenapa-napa. Terakhir kan kita jalan 7bulan yang lalu,Bang. Aca mau lihat wajahnya Abang sampai puas." Ungkap Alzya sambil tersenyum. Aldzi yang mendengar itu hanya tersenyum kecil.

"Ya udah terserah.. puas-puasin Dik, nanti kalau Abang udah nikah. Udah ada yang cemburu nanti" ucap Aldzi membuat Alzya menatapnya berbinar karena mendengar menikah.

"Abang udah punya calon? Kenalin lah Bang. Sama adik sendiri juga. Namanya siapa?" Tanya Alzya membuat Aldzi mesem kecil mengingat perkenalan singkat dengan Izza

"Istiqamah Izzaty Hasanah, Izza nama panggilannya" ucap Aldzi membuat Alzya tersenyum

"Ohhh.. jadi sekarang Abang ngajak Aca jalan biar temenin Abang sama kak Izza? Biar nggak ada setan gitu? Okelah Bang." Cecar  Alzya membuat Aldzi tertawa karena mendengar Adiknya cerewet. Hal yang paling dia rindukan

"Do'ain ajalah Dik, semoga aja jodoh nya Abang" ucap Aldzi setelah menghentikan tawanya.

Alzya mengangguk "bang, di aminin nih. Aa nggak usah?" Tanya Alzya jail.

"Ya Aminin lah, Dik. Mau punya kakak ipar cepat nggak?"

"Yah iya, mau. Ya Allah semoga dipermudahkan jodoh abang Alzya. Biar Alzya punya temen amiin" ucap Alzya dan diikuti oleh Aldzi yang mengaminkan do'a Alzya.
....
"Kita makan dulu, habis itu kita cari hiburan. Gimana Dik?" Tanya Aldzi pada Alzya. Alzya hanya mengangguk dan mulai berjalan mengikuti Abang yang disamping.

"Bang.. kita nonton ya. Tapi setelah makan." Pinta Alzya tanpa melihat Abang nya yang menggeleng karena Aldzi sangat tidak suka dengan nonton dan nge-mall.

"Dik jang--"

"Nggak ada penolakan, Adik mau nonton film bumi manusia. Bagus Bang" ucap Alzya memotong kalimat penolakan Aldzi.

Mau tidak mau, aldzi mengangguk pasrah. Menunggu pesanan mereka datang. Aldzi menyempatkan untuk bertanya tentang keluarga nya disaat dia tidak ada.

"Kalau misalnya Kak Izza itu nggak suka sama profesi Abang, gimana?" Pertanyaan yang tidak singga dipikirannya. Aldzi diam enggak untuk menjawab ralat tidak tau harus jawab apa " maksud Aca, profesi Abang sama seperti Ayah. Sering tugas baliknya lama banget" ucap Alzya mengemukakan pendapat nya. Karena yang dia khawatirkan adalah waktu bersama istri nya sangat kurang

"Semoga saja dia bisa terima profesi Abang. Kita makan dulu" Aldzi menjawab itu setelah diam.

Setelah mereka makan, dua duplikatnya Alghy itu berjalan untuk membeli popcorn dan minuman untuk cemilan saat nonton.

Mendapatkan popcorn dan minuman, mereka mulai dengan antrian untuk membeli tiket. Aldzi dengan posesif nya memegang tangan Alzya yang kecil seperti tangan sang Bunda.

Bercerita untuk mengurangi rasa jenuh, Sesekali tertawa bersama. Sampai Aldzi mendengar suara saat dibandara. Izza berdiri di dua barisan depan Aldzi dan Alzya.

"Izza?" Panggil Aldzi membuat Izza berbalik dan melihat siapa yang memanggilnya

"Iya?" Izza melihat kedekatan Aldzi dengan Alzya melalui gandengan tangan. Izza lansung menyimpulkan kalau gadis yang bergandengan tangan dengan Aldzi adalah Kekasihnya.

"Nonton juga, Za?" Tanya Aldzi basa basi. Sedangkan Alzya melihat gadis yang sedang berbicara dengan Abangnya.

"Iya, mumpung weekend." Jawab Izza singkat dan melihat antrian panjang. Aldzi mengangguk dan menatap Alzya yang penasaran dengan gadis itu

"Oh iya, kenalin Izza. Ini Adik saya, Alzya. Alzya kenalin dia ini Izza" ucap Aldzi memperkenalkan dua gadis itu. Alzya lansung tersenyum manis persis dengan senyum Bunda nya

"Annasya Alzya Pranaya Syailendra, kakak boleh panggil Alzya atau Aca" ucap Alzya memperkenalkan diri

Izza mengangguk "Istiqamah Izzaty Hasanah, panggil saja Izza atau Ica" ucap Izza sambil tersenyum. Alzya sudah bisa menebak kalau nanti perempuan ini sangat cocok dengan Abangnya.

Dan mengenai perjodohan itu, Alzya dan si 'pilot' itu sama-sama menolak, alzya yang ingin fokus dengan karirnya dan 'pilot' yang masih ingin berkarir terlebih dulu.

Terkadang Alzya, sangat ingin bertemu Aska sekedar say hello tapi saat mengetahui kalau Aska sudah memblokir semua akses komunikasi dengannya membuatnya sedikit kecewa

...

Maaf ya, kurang greget sama part ini. Ini cerita tentang pertemuaanya Alzya dengan Izza ya. Kalau rada bingung, silahlan dibaca dulu He is Marinir ya readers 🤗

Sincerity [END] Tersedia EBOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang