Chapter 7

3 2 0
                                    

Ini gila...

Sangat gila! semua sudah kelewat batas. Aku tak tahu bahwa yang ku lakukan akan berakhir seperti ini.

Tidak, aku tidak melakukan sesuatu yang buruk, seperti membunuh orang atau memutilasinya diam-diam.

Aku hanya melakukan sesuatu dengan sifat asliku. Sudah ku katakan bukan? Aku paling tidak bisa menyembunyikan sesuatu dalam bentuk apapun itu. Apalagi perasaan.

Menyukai atau bisa dibilang mengagumi sang kakak senior idaman sekolah. Argh apalagi itu, aku mana bisa diam.

Huft ini gila, aku tidak mengatakannya pada banyak orang.
Hanya ku katakan pada teman-teman kelompok MOS ku saja, tapi sepertinya aku telah membuat kesalahan.

Mereka tidak bisa menjaga rahasia dengan benar. Bahkan ... di hari terakhir MOS, mereka katakan bahwa aku menyukai pria dengan senyuman manis itu pada Kakak senior kami!

Apa mereka gila?
Iya, sepertinya.

Percayalah, aku benar-benar tak bermaksud apa-apa.

Aku hanya sudah terbiasa menyebut seeorang yang ku kagumi dengan sebutan itu.

Karena aku tahu mereka takkan jadi milikku, karena itu, terbiasa dengan para idola kesayanganku, membuatku terkontaminasi dan menyebut pria itu dengan sebutan biasa aku menyebut idolaku.

Tahu itu apa?

Suami.

*****

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang