Chapter 11

1 1 0
                                    

Semua masih berjalan biasa saja.

Aku mengambil beberapa ekstrakurikuler di sekolah.

English Club dan PKN.

Dan aku mengikuti beberapa organisasi seperti PMR dan OSIS.

Oh iya, aku belum ceritakan tentang bagaimana kini aku menjadi bagian dari keluarga Osis. Baiklah akan ku ceritakan sedikit tentang kisah seleksi Osisku.

Bicara tentang Osis, aku benar-benar melihat banyak perbedaan organisasi ini dari SMP ku. Jika SMP ku, akan memilih anggotanya dari perwakilan Paskibra dan yang memiliki wajah cantik.

Maka SMA ku, lebih bersikap adil dengan mengadakan seleksi untuk pemilihan anggota baru.

Pria bersenyum manis yang ku ceritakan sebelumnya, dia sudah turun dari jabatan sebagai Ketua Osis semenjak ketos baru terpilih dan di lantik.

Tak apa, walaupun dia sudah turun jabatan, dia tetap selalu jadi Ketos kesayangan.

Seleksi Osisku berjalan lancar, tak ada masalah. Bahkan aku merasa dejavu ketika berada di sana. Karena apa? Karena sebelumnya... HTBAL telah memberikan kami gambaran akan seperti apa seleksi nantinya.

Dan aku? Yang salah satu member HTBAL, tentu saja jadi tahu bagaimana proses penyeleksian.

Kalian tahu?

Proses penyeleksian benar-benar seperti seleksi militer. Kami di instruksikan untuk melewati jalan sempit berlumpur dengan merangkak. Kami juga diberikan trip perjalanan yang sedikit tidak mudah, maksudku... Jalanannya tidak semulus senyuman sang ketos.

Sangat sulit, dan masih asing bagiku.

Tapi seperti yang ku katakan tadi, Everything been so flat.

Sebenarnya aku tak mengingat  banyak tentang moment bersama sang pria itu di masa penyeleksian.

Karena moment kami tak banyak, dan tak jauh dari kontak mata.

Kau tahu kan?

Ketika tanpa sengaja kau mengarahkan pandanganmu pada seseorang, dan ternyata seseorang itu juga sedang mengarahkan pandangan ke arahmu.

Hanya itu saja memang, tapi mampu meruntuhkan segala pertahanan.






*****

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang