Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.
Thank you
Warning: 18+
Siapa yang mengatakan kalau ia akan pergi setelah mendapati aku dan Hong Bin pulang bersama?
Dia mengatakan sebelumnya kalau takkan datang jika tahu aku pergi bersama orang lain. Seharusnya, setelah itu ia memilih pulang dan tak datang ke rumahku. Tapi sekarang, apa mau dikata kalau nyatanya ia malah mengikutiku masuk ke dalam rumah.
"Aku lapar. Aku bawa 2 bento. Jangan serakah, satu lagi milikku."
Begitulah yang dikatakan olehnya saat aku hendak membuka suara memintanya pulang.
Alibi.
Sudahlah, tamat sudah riwayatku setelah ini. Niat awalku ingin tidur dengan tenang, sepertinya akan berakhir dengan permainannya. Hanya saja, tubuhku benar-benar lelah karena pekerjaanku. Untuk merespon keinginannya yang seperti itu, rasanya aku sedang kehilangan minat.
PLAKH
"AKH!" Pekikku tiba-tiba merasakan sesuatu yang memukul keras pinggang belakangku. Kepalaku tertoleh ke arah Jeong Han yang tengah menahan tawanya, "Sakit!" Protesku mengusap pinggang belakangku.
Ah, sepertinya dia menarik waistband celana dalamku yang terbuat dari karet. Dia melepaskannya begitu saja, sampai mampu menampar kulit belakangku.
Sial. Ini perih.
"Kau selalu pakai pakaian seperti itu?" Tanyanya dengan nada sedikit bercanda dan ia masih saja menahan tawanya. Jeong Han menggeleng pelan dan berdecak, "Ckck... Gunakan pakaian yang benar. Bagaimana bisa tali celana dalammu menyembul dari balik celanamu itu?" Dengus Jeong Han dan berbalik duduk di ruang tengah.
"Mana aku tahu..." cibirku berbisik dan kembali mengambil peralatan makan yang dibutuhkan di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNRESTRAINED || Yoon Jeong Han
Fanfiction[𝘊𝘖𝘔𝘗𝘓𝘌𝘛𝘌𝘋] "𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢, 𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘯𝘢𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 '𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯' 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘳𝘦𝘮𝘢𝘫𝘢?" "𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘪...