#1

9.4K 972 72
                                    

Hello~ Let's vote before u reading.
Thank you ♡




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Sayup-sayup suara hujan deras bersamaan dengan angin kencang mulai memacu diriku mempercepat lariku mencoba membuatku segera tiba di tujuanku. Payung berwarna biru langit yang crook handle-nya harus kugenggam erat, mempertahankan diri dari hujan dan angin yang semakin mengganas.


Mengabaikan cipratan air yang tanpa sengaja kubuat dari setiap langkah kaki yang mendarat dalam genangan air, aku justru memikirkan bagaimana cara aku cepat tiba di tempat tujuanku. Hari ini seharusnya menjadi hari yang menyenangkan. Tapi sayangnya, sebagian pakaianku sudah basah karena terkena hujan. Acara belum mulai tapi aku merusak penampilanku.


Padahal aku sudah mencoba menjaga penampilanku dan mencoba ingin terlihat mengesankan ketika aku tiba disana. Sebagai wanita aku ingin terlihat cantik di mata orang-orang, terlebih nanti di antara teman-teman masa Sekolah Menengah Atas-ku. Rasanya aku ingin menunjukan kalau aku berbeda dengan yang dahulu, aku  jauh lebih baik daripada penampilan masa laluku.


Dahulu, aku bukanlah siapa-siapa yang bahkan seorang yang mudah dikenal di antara mereka. Aku hanya siswi biasa tanpa ada sesuatu yang bisa dilihat dan dibanggakan. Tapi kali ini setelah 8 tahun berlalu, aku ingin kembali dengan pengakuan.


Munafik jika wanita tak ingin diperhatikan dan tak ingin disebut cantik. Karena aku adalah salah satunya. Demi hari ini, aku kembali menjadi jauh lebih baik dari 8 tahun laluku. Aku ingin diakui, dan aku butuh sesuatu yang semakin membuatku meningkatkan rasa percaya diriku.


Tapi kalau hujan seperti ini dan aku telah basah kuyup, bukankah mungkin saja aku akan terlihat buruk setiba disana?


Semoga saja aku tidak seburuk itu. Aku benar-benar berharap kalau aku takkan seburuk itu setiba disana.


"Akhirnya..." legaku menghembuskan nafasku, dan perlahan menurunkan payung yang tadi dengan susah payang kupegang erat.


Aku tiba dan menggeser tubuhku ke arah pintu masuk cafe tempat diadakannya reuni sekolahku. Menutup payungku yang sejak tadi terbuka, akupun sedikit menggoyang-goyangkan payungku berusaha sedikit mengurangi air yang masih tersisa disana.


Mataku sedikit melebar ketika saat aku tengah memperhatikan payungku, ada seseorang yang baru saja tiba menggunakan sepatu kulit berwarna hitam, beserta celana bahan panjang berwarna hitam. Aku menyadari ia baru saja tiba setelah berlari menghindari hujan.


Merasa terundang untuk mengetahui siapa sosoknya, aku memperhatikan wajahnya dimana dirinya kini tengah mengatur deru nafasnya setelah berlari kemari. Ia mengusap tetesan air hujan yang sempat membasahi wajahnya. Awalnya, ia terlalu sibuk mengurusi dirinya tapi mungkin butuh 5 hingga 8 detik untuk membuatnya menyadari keberadaanku.


UNRESTRAINED || Yoon Jeong HanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang