Note: if you're enjoying a story part, let me know by voting for it.
"
Di hari libur kau masih saja bekerja??"
Pekikan suara dari speaker laptop-ku menggema begitu saja yang hanya gumaman ringan olehku. Jam 11 siang, aku diteror oleh seorang Kim So Hee melalui video call skype yang tersambung di laptop berwarna biru muda kesayanganku. Berawal dengan ingin sedikit menghibur diri dengan melihat anaknya, yang kudapati malah dirinya memakiku karena masih saja bekerja di hari libur.
Ini hari minggu, tapi pekerjaanku tetaplah harusku kontrol. Terkadang aku lelah, tapi demi pundi-pundi uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, aku tak punya pilihan lain. Tak sesibuk hari biasa, di hari libur aku hanya perlu update sedikit content yang telah kusiapkan di hari kerja. Meski begitu, aku juga terkadang harus menghubungi kantor perihal content yang bisa saja terdapat request dari social media manager atau yang lainnya.
Aku mendengus mendengar ocehan So Hee, "Apa dayaku? Ini resiko pekerjaan sebagai social media officer. Di hari libur-ku, aku harus tetap mengkontrol social media."
"Aku rasa, ini yang menyebabkan kau sulit menemukan pasangan. Kau terlihat seperti... gila kerja." Cibir So Hee yang langsung kuhadiahkan tatapan sengit. Ia mengalihkan pandangannya dari arah kamera yang mengarah kepadanya, "Baiklah, maaf... aku takkan menyinggungnya lagi..." sesal So Hee.
Mungkin bukan hanya aku seorang, tapi konteks perihal pasangan yang sering kudengar semakin lama menjadi suatu hal yang sensitif. Bukan aku tak suka, hanya saja aku jengah mendengarnya. Bukan satu atau dua kali, tapi terlalu sering.
Apa salahnya dengan mereka menghargaiku, atau sekedar memberikanku ruang untuk terlepas dari pertanyaan macam itu?
Biarkan aku tak memikirkan perihal pasangan sejenak. Sudah cukup aku dibuat pusing oleh pekerjaanku saat ini, apa perlu membahas itu saat ini juga?
Mengklik 'tweet' dan telah terlihat update, aku bernafas lega karena menyelesaikan update content. Update yang bersifat persuasi, sebelumnya telah aku rangkum dari berita yang dikirim Min Kyung melalui e-mail pagi tadi. Aku bersyukur berkat Min Kyung, kini aku sedikit terbantu.
Min Kyung, anak magang di kantor yang menjadi salah satu radio programming internship. Ia membantu jalannya program radio yang membuatnya harus stand by di kantor. Ia sesekali harus memberikan laporan berita program radio yang sedang berjalan ke social media officer.
Kalau tak ada anak magang, mungkin hidupku setiap hari akan benar-benar kuhabiskan di kantor 24 jam dalam 7 hari penuh.
Bisa gila aku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNRESTRAINED || Yoon Jeong Han
Fanfic[𝘊𝘖𝘔𝘗𝘓𝘌𝘛𝘌𝘋] "𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢, 𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘯𝘢𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 '𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯' 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘳𝘦𝘮𝘢𝘫𝘢?" "𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘪...