#3

6.3K 923 44
                                    

Notes: if you're enjoying a story part, let me know by voting for it




Notes: if you're enjoying a story part, let me know by voting for it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Bertubi-tubi pertanyaan dari So Hee terus dilayangkan. Setelah perlakuan Jeong Han kepadaku di acara reuni sekolah, So Hee mencecarku hingga nyaris membuatku sakit kepala.


So Hee terus menanyakan perihal hubunganku dengan Jeong Han, yang bahkan akupun juga tak mengerti hubungan macam apa itu. Karena memang nyatanya, tak ada hubungan apapun aku dengan Jeong Han. Sepertinya, ia terlalu terkejut karena ada pria yang bisa sedekat itu—seperti skinship— denganku. Kalau Jeong Han itu kekasihku, mungkin hal seperti itu takkan mengherankan. Tapi kalau bukan, jangankan orang lain, akupun juga tak mengerti.


Sekarang mulut So Hee sudah bisa mulai lebih tenang. Ia tidak lagi menghujam dengan pertanyaan-pertanyaannya yang tak berujung itu. Ia mungkin lelah karena aku takkan menjawab pertanyaannya. Mau menjawab untuk diri sendiri saja aku tak mampu menemukan jawabannya, bagaimana bisa aku menjawab orang lain.


Menikmati sekaleng minuman bersoda, di lain sisi pikiranku-pun juga melayang memikirkan pemilik kartu nama berwarna ungu di tanganku.









Jeong Han Yoon.
(Director of Advertising Sales)

+82 10xx 04xx
jeonghan.yoon@xxxx.com










Jeong Han, sebelumnya menaruh kartu nama di saku jas yang ia pakaikan kepadaku. Melihat kartu namanya, sepertinya ia benar-benar ingin aku mengembalikan jas miliknya.


"Kau akan bertemu dengannya?" Tanya So Hee yang entah kapan sudah mendatangiku tengah duduk melantai di ruang tengah.


Aku menaikan bahuku sekilas, "Entahlah, tapi kemungkinan besar demikian. Ini jas miliknya, rasanya tak sopan kalau aku tak mengembalikannya." Dengusku putus asa dan kembali meneguk soda di tanganku.


So Hee menyambar kaleng sodaku dan ikut meminumnya tanpa meminta izin dariku, "Berhati-hatilah, Mungkin saja dia sudah menikah dan ingin mempermainkanmu." Ucap So Hee memperingatkanku.


Aku menekuk dan memeluk lututku, "Dia terlihat baik, kurasa dia bukan tipe pria yang seperti itu." Dugaku menepis peringatan So Hee kepadaku.


"Kau tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampilannya." Cibir So Hee kembali meneguk kaleng soda milikku, tanpa memikirkanku yang hendak protes kepadanya. Cengiran tertera di bibir So Hee begitu ia menggoyangkan kaleng soda di tangannya menandakan minuman yang telah habis, "Dia baik-pun kau tetap harus berhati-hati. Terkadang ada orang yang perlu menjadi baik-baik hanya untuk mendapatkan sesuatu, walaupun aku tak yakin sesuatu macam apa yang ia ingin dapatkan darimu." Kata So Hee mengalihkan situasi yang sedikit membuatku jengkel—karena ia menghabiskan minumanku.



UNRESTRAINED || Yoon Jeong HanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang