#16

4.5K 671 31
                                    

Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.




Thank you






Seandainya, kalau Jeong Han mengaku kepada Hong Bin kalau Jeong Han bukanlah saudara sepupuku, apakah dia akan menerima kenyataannya?


Sebenarnya, tak ada yang dirugikan perihal ini. Hanya saja, Jeong Han sering terlihat di sekelilingku dan Hong Bin tentu mengetahuinya. Aku tak tahu menahu, apakah Hong Bin tahu perihal Jeong Han yang sudah menikah dan memiliki seorang istri ataukah tidak?


Aku merasa kalau saja Jeong Han mengakuinya lebih awal kalau aku bukanlah saudara sepupunya, mungkin masalah lain yang lebih berat takkan timbul. Sepertinya, ia juga tak mencari tahu soal Jeong Han pada Seo Hee, Won Woo atau Na Young. Itulah yang sedikit membuat suasana tak seburuk itu. Tapi meski begitu, aku tetap tak tenang hidup dalam kebohongan ini. Di depan publik, kami menyebut hubungan kami saudara sepupu. Kenyataannya, kami adalah sex partner.


Ralat.


Mantan sex partner.



"Hahaha..  Seandainya itu benar, kalau aku bukan saudara sepupunya mungkin aku akan memacarinya dan menikahinya." Tawa Jeong Han yang menjauh dariku, dan ia duduk di sisi meja kerjaku dengan tangan yang terlipat di depan dadanya memandangi Hong Bin. Aku tergelak begitu Jeong Han mengusap kepalaku pelan, "Dia ini... sepupu yang baik." Ucap Jeong Han entah mengapa terdengar menggodaku.


Aku menelan salivaku dengan susah payah, tak mampu berkata lebih banyak lagi. Tak tahu harus melakukan apa, dan aku hanya memilih diam memandangi layar monitor komputer dengan jemarinya yang terhenti di atas keyboard. Ingin rasanya aku menyudahi ini semua, dan meninggalkan rasa tegang yang semakin menjadi setiap berada di dalam situasi yang melibatkanku dalam kebohongannya.


Tapi, aku merasa takut. Jeong Han terasa lebih mendominasi, aku mengikuti permainannya yang terasa meyakinkan kalau aku akan baik-baik saja selama mengikutinya.


"Tapi sayangnya, kalian saudara sepupu hahaha...." balas Hong Bin tertawa, dan dapat kudengar suara langkahnya yang memasuki ruangan. Hong Bin menaruh sebotol air mineral di atas meja kerjaku, "Dan dia dijodohkan olehku." Lanjut Hong Bin berkata, dan aku menoleh ke arahnya melihat dirinya tengah tersenyum kepadaku.


Gila.


Aku ingin pulang saja rasanya.


Jika esok hari ada saat dimana Hong Bin dan Jeong Han dalam satu waktu dan tempat bersamaan, aku akan memilih lari dan menghindarinya.


UNRESTRAINED || Yoon Jeong HanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang