Note: If you're enjoying a story part, let me know by voting for it.
Thank you
"Ehm!"
"Eh? Hong Bin? Ada apa?"
Pura-pura terkejut, begitulah. Aku tahu pada akhirnya akan seperti ini. Menghindarinya sepanjang hari, bahkan kami sempat saling bertatapan yang berujung mengalihkan pandangan kami karena salah tingkah. Bukan kasmaran, tapi masih tak percaya dan merasa malu disaat bersamaan karena dia adalah orang yang dijodohkan teman-temanku untuk diriku.
Awalnya, aku tak tahu menahu, apakah Hong Bin tahu mengenai acara perjodohan ini atau tidak. Tapi, melihat gelagatnya seharian ini rasanya aku tak perlu bertanya lagi. Sikapnya sudah menunjukan kalau ia mengetahuinya.
Teman-teman gilaku berhasil menjerumuskanku dalam kecanggungan ini.
Suasana ruang kerja kami sudah sepi, hanya tersisa aku dan Hong Bin. Ia bisa dengan leluasa mendatangiku tanpa harus dipandang aneh oleh orang lain. Tak hanya dirinya, akupun demikian. Aku tak siap menjadi gunjingan orang-orang satu kantor karena kedekatanku dengan Hong Bin.
Terkadang suara godaan-godaan hanyan sekedar bercanda saja bisa membuat kita tak nyaman.
"Mau pulang bersama?"
"Hah?" Heranku sedikit tak percaya dengan tawarannya.
Oh, itu tandanya aku akan pulang dengannya berdua. Hanya berdua, tak ada yang lain.
"Sekalian membicarakan rencana Won Woo dan teman-temanmu itu." Canggungnya sedikit berkata sembari mengusap tengkuknya pelan.
Mulutku sedikit terbuka mengerti akan maksud ajakannya, "Sebentar, aku akan merapihkan mejaku dahulu." Kataku langsung dan memilih berdiri dari kursiku lalu membereskan meja kerjaku.
Yoon Jeong Han
"Apa hari ini kau lengang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNRESTRAINED || Yoon Jeong Han
Fiksi Penggemar[𝘊𝘖𝘔𝘗𝘓𝘌𝘛𝘌𝘋] "𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢, 𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘯𝘢𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 '𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯' 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘳𝘦𝘮𝘢𝘫𝘢?" "𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘪...