Suara ayam berkokok sudah terdengar seantero halaman rumah Steffy, namun gadis ini enggan untuk membuka matanya , rasanya benar-benar lengket seperti terkena lem G yang mematikan. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 , namun Steffy benar-benar kelelahan. Seorang perempuan paruh baya itu masuk kedalam kamar Steffy dengan membawa satu gelas susu di atas nakas. Perlahan dia mulai mendekat dan membuka gorden tebal itu membuat cahaya sinar matahari langsung masuk kedalam kamar Steffy. Menyebalkan !
"Bangun sayang, udah jam 6. Nanti kamu telat" ucap Sintia yang biasa di panggil bunda oleh Steffy
"5 menit Bun, Steffy masih ngantuk" suara yang tak terdengar jelas karena terbalut oleh selimut kesayangan nya itu membuat Sintia menarik steffy agar segara bangun
"Iya iya, Steffy bangun Bun." Ucap Steffy sambil membuka matanya perlahan.
Steffy bangun dan berjalan kearah kamar mandi, wajah Daan cara berjalan nya sudah persis seperti zombie .
Saat ini Steffy sudah berada di meja makan keluarga. Terdapat bunda dan kakak laki-laki yang sangat sayang sekali ke Steffy. Steffy menyantap satu roti dengan balutan rasa blueberry diatasnya dengan segelas susu murni putih .
"Mau gue anter ?" Tawar laki-laki itu
"Nggak usah kak, stef bisa berangkat sendiri" jawab steffy dengan mulut yang masih berada sisa-sisa roti di dalamnya .
"Kalau ada yang macem-macem di angkasa bilang aja sama gue." Ucap laki-laki itu sembari mengelus rambut Steffy dan di jawab anggukan olehnya.
"Gue berangkat dulu" pamit laki-laki itu dengan menyium kening Steffy dan tak lupa bersalaman dengan sang bunda tercinta
Kakak Steffy memang sangat peduli dengannya, siapapun yang menyakiti Steffy bakal dipastikan orang tersebut sudah berada di dua pilihan . Rumah sakit atau kuburan. Serem cyinn
****
Untung Steffy tidak terlambat hari ini, pelajaran pak junaedi yang sering di panggil jujun itu sebentar lagi akan dimulai, seisi kelas hening, tidak ada yang berani mengeluarkan satu kata pun kecuali menjawab pertanyaan dari pak Jujun. Terbilang galak dan sangat tidak menyukai siswa terlambat. Itu sudah menjadi prinsip pak Jujun dari dulu.
2 jam berlalu, akhirnya pelajaran fisika dari pak Jujun selesai. Seisi kelas langsung mengucapkan Alhamdulillah di dalam hati masing-masing. Pak Jujun keluar sambil memberi salam dan tak lupa sudah meninggalkan segudang tugas untuk siswanya.
"Kantin yuk" tawar Adel karena sudah merasa kelaparan
"Belum juga bel istirahat" jawab Steffy datar
"Lo lupa kalau seminggu kedepan sekolah kita ada rapat guru-guru?, Emang dasarnya pak Jujun aja yang bebal. Udah tau freeclass masih aja masuk kelas, apa lagi tugas yang mematikan itu" omel Adel dengan muka yang sangat masam
Mereka berdua berjalan keluar kelas, melewati koridor sekolah dan tepat di depan Manding mereka bertemu dengan SAKATONIK, apa lagi terdapat Devano yang berjalan paling depan dengan baju yang sudah di keluarkan.
Steffy menatap mata devano sesaat, namun setelah itu melanjutkan langkahnya. Belum ada 5 detik, pergelangan tangan Steffy sudah di cengkram oleh tangan devano."Gue tunggu di lorong sekolah belakang" bisik devano membuat anggota sakatonik menaikkan satu alis mereka masing-masing
Steffy melanjutkan langkahnya diiringi oleh Adel dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO (TERBIT)
RomanceHidup seorang Devano yang menjabat sebagai pentolan di SMA angkasa. Berurusan dengannya sama saja ingin rata dengan tanah. Steffy Levionka Caterjee, wanita yang di cintai Devano siapa sangka jika dia adalah adik kandung dari musuh bebuyutan Devano...