Suatu hari, seseorang akan mencintaimu dengan cara yang pantas. Dan kamu tidak perlu berjuang untuk itu!
— Alexander Miguel —
******
Satu Minggu berlalu setelah kejadian dimana Steffy memutuskan untuk mundur dan melepaskan Devano. Rasa sakit hatinya masih terasa hingga saat ini, tidak ada perempuan yang baik-baik saja saat melihat kekasihnya dekat dengan mantan pacarnya dulu. Sangat mustahil jika wanita ini bisa melupakan seorang devano begitu cepat.
Steffy tetap tersenyum, dia tidak ingin orang lain tahu akan kesedihannya, meskipun ia sangat berat untuk melakukan itu dengan keadaan yang dibilang tidak baik-baik saja. Sungguh sakit!!
Saat ini Devano dan antek-anteknya tengah bermain basket di lapangan, dan jangan lupakan tentang Keysa, dia duduk manis di bangku yang terletak di pinggir lapangan itu sambil membawa handuk kecil dan sebotol air mineral.
Sedangkan Steffy dari jarak tidak jauh melihat bagaimana Keysa sangat setia menunggu devano. Hatinya terasa sesak sekali, dia tidak bisa melihat kejadian yang kenyataan malah membuat air matanya keluar. Steffy menundukkan kepala dan seorang lelaki menepuk pundak nya dari belakang.
"Air mata Lo sangat berharga untuk menangisi seseorang seperti devano" ujar Alex
"Angkat kepalamu dan berjalan seperti steffy yang dulu"
"Gue sayang sama dia Lex. Hiks" air mata Steffy lolos membasahi pipinya
"Suatu hari, seseorang akan mencintaimu dengan cara yang pantas. Dan kamu tidak perlu berjuang untuk itu" Alex mengusap lembut rambut Steffy
"Makasih, Lo selalu ada saat posisi gue seperti ini. Hiks..."
"Sekarang usap air mata Lo"
"Nah gitu dong senyum lagi. Yaudah gue cabut dulu ya" pamit Alex dan mendapat anggukan dari steffy.
Seperdetik setelah Alex pergi, Steffy juga melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu, dia mulai berjalan hingga kakinya tidak terasa bahwa dia memilih jalan yang melewati area lapangan.
Steffy melewati segerombolan anak sakatonik yang berada di pinggir lapangan.
"Dev , liat itu Steffy. Kamu udah minta maaf sama dia?" Ujar Keysa sambil tersenyum sinis
"Tau tuh. Devano bebal banget. Padahal dalem hatinya tuh, dia itu tuh masih sayang sama Steffy. Ya kan bar" ucap Gilang menyenggol lengan bara .
"Udah kejar sana Dev" bara mendorong dada bidangnya devano. Namun devano tidak mau pergi menyusul Steffy
"Gapapa Dev, kamu kejar dia aja" Keysa mengusap lembut lengan devano yang kekar . Devano menatap tidak tega, sorot matanya membuat devano tetap tinggal dan tidak pergi
"Gue tunggu kalian di markas" ucap devano mengalihkan pembicaraan
"5 MENIT LAGI SEMUA HARUS UDAH KUMPUL DI MARKAS"
*****
"Gue minta maaf ya " ujar Adel mendekat ke arah Steffy
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO (TERBIT)
RomanceHidup seorang Devano yang menjabat sebagai pentolan di SMA angkasa. Berurusan dengannya sama saja ingin rata dengan tanah. Steffy Levionka Caterjee, wanita yang di cintai Devano siapa sangka jika dia adalah adik kandung dari musuh bebuyutan Devano...