Upacara di setiap hari Senin sudah menjadi rutinitas di SMA angkasa, luasnya lapangan angkasa tidak ada yang menandingi, angkasa salah satu sekolah nomor satu di Bandung. Pembina upacara pun sudah mulai membuka suaranya, amanat di dalam upacara yang sangat di benci oleh seluruh siswa. Panjang dan membuat lama jalannya upacara.
Di tengah amanat , seketika pak Jujun selaku pembina menghentikan ucapannya karena melihat segerombolan siswa sedang berjalan menuju ke tengah lapangan, tepat di seluruh muka siswa kelas 10 sampai 12. Mereka berlima di giring oleh pak Bambang, pakaian yang sangat berantakan, tidak memakai seragam lengkap, dasi tidak terpakai dan baju yang di keluarkan serta mereka sama-sama membuka dua kancing dari atas. Sungguh!
"Baik anak-anak, ini salah satu siswa yang tidak patut di contoh, memiliki sikap yang sangat berandalan, dan tidak bisa di atur. Semoga kalian tidak mencontoh perbuatan mereka" ujar pak Jujun lantang di dengar oleh seluruh siswa
"Devanooo" batin Steffy kesal
Steffy menatap tajam mata devano, sedangkan devano sekilas menatap matanya dan langsung menundukkan kepalanya, karena takut jika Steffy akan membenci nya.
"Steff itu bukannya Devano?" Ujar Adel ikut terkejut
"Sabodo, liat aja nanti, jadi rempeyek tuh anak sama gue" Steffy menatap sadis devano dari barisan kelas XI MIPA 1
"Baik cukup sekian, dari saya. Dan buat kalian berlima tetap berada di sini, hormat ke tiang bendera sampai jam istirahat pertama selesai"
Setelah barisan di bubarkan, Devano serta antek-anteknya tetap berada di tengah lapangan sembari hormat ke tiang bendera. Steffy dari pinggir lapangan hanya menatap devano dengan tatapan datar.
Hukuman berlangsung sudah 30 menit, keringat dari kelima anak tersebut sudah mengalir deras dari rambut turun membasahi pipi mereka masing-masing. Devano yang sudah merasa gerah dan kepanasan langsung membuka baju seragamnya yang memperlihatkan bentuk tubuhnya secara ideal, bentuk perut yang sangat indah dilihat. Beberapa siswa yang melihat langsung menatap tidak percaya, mata mereka secara tidak langsung sudah zina. OOMMGG!!
"KAMU APA-APAAN SIH" teriak Steffy menjewer telinga devano hingga memerah
"KAMU GILAAA DEVANOOOOO"
"IKUT AKU SEKARANG!!!" steffy menarik tangan devano secara paksa hingga mereka menjadi sorotan bagi siswa lain yang menontonnya .
"Gini nih kalo si devano ngebawa masalah rumah tangganya ke sekolah! AMBYARRR"
"CENDOL DAWET!"
"CENDOL-CENDOL"
"DAWET-DAWET!"
Ke empat sahabat Devano malah bernyanyi saling sahut-sahutan di tengah lapangan hingga berjoget layaknya ada musik yang mengiringi, padahal suara Gilang dan Alvaro yang ngebuat suasana menjadi ramai tak karuan. .
Saat siswa lain ingin ikut berjoget di tengah lapangan, tiba-tiba deru motor dari depan gerbang SMA angkasa nyaring terdengar seantero angkasa . Suara motor dengan teriakan lantang membuat siswa angkasa histeris ketakutan, hari ini SMA angkasa di serang taruna secara tiba-tiba dan tanpa aba-aba.
"WOYY . PENGECUT! KELUAR LO SEKARANG!!" Teriak Dirgantara lantang di dengar oleh seluruh siswa
"LO KELUAR ATAU GUE BAKAR SELOLAH TERCINTA LO INI CUIIHH"
Gilang dan Alvaro semakin memuncak tingkat kemarahan nya.
"Lo samperin mereka, gue cari devano" ujar Alvaro
Alvaro pergi mencari devano ke berbagai penjuru sekolah, hingga dia menemukan devano bersama dengan Steffy berada di taman belakang 🏫
"Dirga ada di depan" bisik Alvaro ke telinga devano
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO (TERBIT)
RomanceHidup seorang Devano yang menjabat sebagai pentolan di SMA angkasa. Berurusan dengannya sama saja ingin rata dengan tanah. Steffy Levionka Caterjee, wanita yang di cintai Devano siapa sangka jika dia adalah adik kandung dari musuh bebuyutan Devano...