Nayra merenung di atas kursi meja belajar memandang sebuah foto yang ia pasang dengan figura bernuansa biru putih, foto yang berusia satu tahun itu masih terpajang rapi dengan jejeran foto nayra yang lain. Sedetik pikiran tentang alex terlintas di hati nayra, bayang-bayang selama setahun bersama Alex memenuhi isi otak nayra.
Foto itu diambil oleh nayra dan di masukkan kedalam kotak, bukan untuk dibuang tapi untuk dikenang sebagai perjalanan kisah hidupnya. Mungkin takdir sudah menggariskan nayra untuk devano. Sejauh apapun dia melangkah jika jalan pulangnya untuk nayra maka tidak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun.
"Lo emang satu dari sejuta laki-laki yang bisa ngebuka mata gue tentang kerasnya dunia percintaan Lex." Batin nayra
"Sorry gue bukan perempuan yang bisa selalu ada" lanjut nya
Pintu apartemen nayra bersuara Tok Tok Tok , seperti nya sedang ada orang diluar yang ingin masuk ke dalam apartemen nayra atau mungkin ingin menemuinya. Nayra bergegas melangkah membuka pintu itu .
Ceklek...
Nampak seorang pegawai perempuan yang berpakaian rapi, wangi serta ramah, wanita itu tersenyum lebar di depan nayra. Nayra mengernyitkan dahinya pasalnya jarang sekali ada staff atau siapapun yang bekerja di apartemen ini datang di kamarnya
"Excuse me, Miss. anyone wants to meet you! " Ucap seorang staff yang bername tag aleanor
(Permisi nona, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda)
"Yes. In whose name?" Jawab nayra ingin tahu siapa yang ingin bertemu dengannya. Kalau orang terdekat? Kenapa harus melalui staff untuk memberitahu nya
(Ya. Atas nama siapa?)
"Sorry, he wants Miss himself to meet the person directly! Excuse me"
(Maaf, dia ingin nona yang langsung menemui nya. Permisi)
Staff itu pergi dari hadapan nayra. Siapa orang yang ingin bertemu dengannya. Apa mungkin devano? Apa mungkin devano ingin membuat kejutan untuknya. Nayra kembali masuk mengambil slingbang serta jaket tebalnya dan segera turun menemui orang tersebut.
Nafas nayra sedikit tersengal-sengal untuk sampai di depan gedung bertingkat tinggi ini. Seorang lelaki tengah berdiri membelakangi nayra, tampaknya dia sedang menikmati udara segar sambil menunggu nayra datang.
Nayra menghampiri nya dengan mensejajarkan tubuh mereka. Nayra berada di samping laki-laki itu.
Ternyata dugaan nayra salah, bukan devano laki-laki yang ingin menemuinya.
"Kenapa nggak langsung masuk, kan kamu tau password kamar aku?" Kata nayra mendongak melihat wajah Alex
"Udah bukan hak aku lagi nay" jawabnya
"Kenapa begitu?"
"Aku nggak bisa masuk ke dalam kamar seorang perempuan yang udah jadi milik orang lain"
Nayra menjadi tidak enak hati atas perkataan Alex.
"Ada yang mau kamu omongin ke aku?" Nayra mencoba bertanya ke Alex
"Hmmm"
"Eh.. em... Kalau gitu kita duduk disana ya?"
Mereka melangkah ke kursi taman yang tak jauh dari apartemen. Tempat dimana mereka sering bercanda gurau sewaktu malam sembari menikmati terpaan angin malam.
"Gimana?" Alex membuka suara
Nayra menoleh!
"Hubungan kamu sama devano" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO (TERBIT)
RomansaHidup seorang Devano yang menjabat sebagai pentolan di SMA angkasa. Berurusan dengannya sama saja ingin rata dengan tanah. Steffy Levionka Caterjee, wanita yang di cintai Devano siapa sangka jika dia adalah adik kandung dari musuh bebuyutan Devano...