Dan untuk melaksanakan pernikahan dengan segera, Yujin membutuhkan bantuan Chaeyeon. Dia mendatangi Chaeyeon di kantornya.
"Apa? Pernikahan?" Chaeyeon sangat terkejut. Apalagi dia tidak pernah mendengar Yujin dekat dengan siapapun sebelumnya. "Jangan bilang kalau kau jatuh dalam jebakan perempuan licik yang berpura-pura hamil."
Yujin terkekeh. "Bisa dibilang aku yang menjebak calon pengantinku." Ditatapnya Chaeyeon serius, tahu bahwa sahabatnya itu tidak akan banyak bertanya kalau tidak dijelaskan. "Aku butuh bantuanmu agar pelaksanaannya berjalan sempurna."
"Aku bisa mengurusnya. Kau bisa tinggal di hotelku di sana. Dan untuk pernikahan kau bisa menghubungi nomor ini. Dia yang dulu mengurus pernikahanku dengan Sakura. Semoga dia bisa membantumu." Chaeyeon menyerahkan sebuah kartu nama ke tangan Yujin.
Yujin menerimanya dan tersenyum. "Terima kasih. kau tak tahu betapa berartinya ini untukku."
Chaeyeon mengamati Yujin dengan tenang, dan menganalisa. Ini hampir sama seperti Hyewon yang tergesa-gesa menikah dulu. Tetapi Yujin tampaknya lebih terdesak dan panik. Seperti memegang bom yang akan meledak dalam hitungan waktu tertentu.
"Calon pengantin yang katamu kau jebak ini, apakah kau mencintainya?"
Yujin tersenyum lembut membayangkan Minju. "Tentu saja. Kalau tidak untuk apa aku repot-repot menjebaknya ke dalam pernikahan ini."
"Dan mengingat kau sampai perlu menjebaknya, berarti dia tidak memiliki perasaan yang sama?"
"Mungkin saat ini tidak, tetapi aku akan membuatnya berubah pikiran."
Chaeyeon terkekeh. "Kita para lelaki yang semula merasa begitu sempurna dan bisa menaklukkan wanita manapun, pada akhirnya akan menyerah kepada perempuan yang membuat kita penasaran setengah mati. Membuat kita menebak-nebak, lalu tanpa disadari sudah terperosok ke dalam cinta yang begitu dalam."
"Apakah itu yang kau rasakan pada istrimu dulu?"
"Persis seperti itu." Jawab Chaeyeon puas. "Dan itu adalah hal paling membahagiakan dalam hidupku."
Yujin mengamati Chaeyeon dan tersenyum. "Kau beruntung."
"Dan sepertinya kau juga, mengingat kau akan menikah dengan wanita yang kau cintai."
"Yah. Aku beruntung. Meskipun begitu banyak rahasia menyakitkan di masa lalu yang menghantui. Aku masih berharap semuanya tidak akan membalik kepadaku nanti dan menghancurkanku."
"Apa maksudmu, Yujin." Suara Chaeyeon berubah waspada.
Yujin tertawa. "Aku tidak sedang dalam bahaya. Tenang saja. Ini menyangkut masa lalu dan masa depanku yang berjalinan. Ceritanya panjang, dan aku akan menceritakan kepadamu suatu saat nanti."
"Oke." Chaeyeon menatap Yujin dan akhirnya menarik kesimpulan. "Gadis yang akan kau nikahi ini, ya, yang membuatmu begitu dingin dan tak bisa didekati selama ini."
Yujin tersenyum, tidak membantah.
.
.
.
"Mungkin ini bukan ide bagus." Minju menatap Yujin bingung. "Apakah ini harus dilakukan?"
"Ya. Aku sudah bertekad. Dan kau tidak bisa mundur, Minju. Demi dirimu sendiri, demi Wonyoung, ingat?"
"Ta-tapi aku tidak menyangka akan secepat ini. Maksudku.. Kau bilang kita punya kesempatan untuk saling mengenal dulu, katamu kita punya waktu untuk pertunangan yang panjang sehingga… Sehingga…."
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON (END)
Romance🔞Kim Minju menikah dengan Ahn Yujin, Orang yang telah membunuh orang tuanya.(Mature Content)