Reincarnation Of Love

5

Reincarnation Of Love

Sang Putra Mahkota pun melihat sebuah pisau ia pun melihat pergelangan tangannya dan mengarahkan mata pisau ke pergelangan tangannya lalu ia menutup matanya dan mulai mengiris pergelangan tangannya. Putra Mahkota pun langsung tergeletak dan matanya perlahan mulai menutup. Keesokan paginya istana tengah di sibukkan dengan persiapan pernikahan sang Putra Mahkota. Namun saking sibuknya mereka mereka tidak mengecek keadaan sang Putra Mahkota yang sudah menjadi mayat. Saat semua persiapannya sudah selesai, Kasim Jang Pun memasuki kamar sang Putra Mahkota dan melihat sang Putra Mahkota yang masih tertidur. Ia pun membangunkan Putra Mahkota namun sang Putra Mahkota tak kunjung bangun. Kasim Jang pun akhirnya membalikkan tubuh sang Putra Mahkota. Saat membalikkan tubuh sang Putra Mahkota, Kasim Jang membelalakan matanya karena melihat banyak darah yang mengalir dari pergelangan tangan.

"Yangmulia.. Yangmulia.."

Mendengar Kasim Jang yang menangis sambil berteriak para dayang dan juga pengawal memasuki kamar sang Putra Mahkota dan mereka terkejut melihat sang Putra Mahkota yang sudah tidak bernyawa lagi. salah satu pengawal pun memberitau Raja dan juga Ratu yang sudah duduk untuk upacara pernikahan Putra Mahkota mereka dengan putri dari Kepala Mentri Keuangan Cho.

"Yangmulia.. Putra Mahkota, Putra Mahkota melukai pergelangan tangannya."

"Apa?!" ujar sang Raja dan Ratu dengan ekspresi terkejutnya.

Sang Raja dan Ratu langsung berlari pergi ke kamar Putra Mahkota dan ternyata disana sudah ada tabib yang menangani.

"Yangmulia, Yangmulia Putra Mahkota sudah tiada.." ucap sang Tabib.

"Apa maksudmu kalau dia sudah tiada tabib? Hari ini adalah hari pernikahannya, cepat perban lengannya dan bawa dia ke pelaminan."

"Yangmulia, tapi Putra Mahkota sudah tiada."

Sang Ratu pun menangis di hadapan mayat putranya. Berita kematian sang Putra Mahkota pun terdengar sampai ke calon istrinya. Dengan cepat Hong Shim berlari dan begitu sampai di depan kamar calon suaminya, Hong Shim pun terduduk lemas. Pengawal pun membawa mayat sang Putra Mahkota untuk di makamkan. Tidak lama semua orang berkumpul di luar istana dengan menggunakan pakaian serba putih mereka pun memberikan penghormatan terakhir untuk sang Putra Mahkota sebelum akhirnya sang Putra Mahkota di makamkan.
Semua orang pergi mengiringi sang Putra Mahkota ke peristirahatan terakhirnya. Mereka membawa sang Putra Mahkota ke sebuah tanah lapang dimana makam Yoo Na berada. Awalnya sang Raja menolak tapi karena sang Ratu sang Raja akhirnya menyetujui untuk memakamkan putranya di samping makam Yoo Na. Setelah di makamkan semua orang pun pergi. Tidak jauh dari makam terdapat sebuah pohon yang di bawahnya terdapat arwah Yoo Na dan Putra Mahkota yang saling melemparkan senyum. Keduanya berjalan menuju makam mereka. Di depan makam mereka, mereka pun berpelukan sebelum akhirnya berpisah. Keduanya berjalan ke arah yang berlawanan. Yoo Na berjalan ke arah barat dan sang Putra Mahkota berjalan ke arah timur. Itulah akhir dari kisah cinta Park Chan Soo dan Kim Yoo Na di jaman Dinasti Joseon ini. Namun kisah cinta Park Chan Soo dan Kim Yoo Na tidak berakhir begitu saja, kisah cinta mereka kembali di mulai ketika mereka terlahir kembali ke dunia namun di jaman yang berbeda dengan wajah yang sama, suara yang sama, sikap yang sama, marga yang sama, namun nama dan keluarga saja yang berbeda.

Seoul 14:55 KST.

Dua suara tangis bayi terdengar dari satu kamar yang sama.  Kedua suster yang menangani 2 ibu yang habis melahirkan itu pun membawa bayi tersebut ke sebuah tempat tidur bayi. Kedua bayi itu awalnya menangis kejar, namun saat di sandingkan keduanya terdiam. Itu sempat membuat sang suster merasa sedikit aneh.