Reincarnation Of Love

1

Reincarnation Of Love

Di sebuah istana kerajaan di masa dinasti Joseon, tinggalah seorang Putra Mahkota yang memiliki paras tampan, dan berpostur tubuh tinggi tengah berada di sebuah ruangan yang berisi banyak buku tentang masalah yang tengah terjadi di luar istana.

"Kasim Jang, dimana desa Pildong?"

"Ada apa Yangmulia? Kenapa anda menanyakan desa pildong?"

"Ada banyak kasus di desa pildong, tapi kenapa pihak istana tidak menurunkan banyak pasukan untuk membantu menyelesaikan kasus di desa pildong?"

"Yangmulia, desa pildong cukup jauh dari istana. Jadi..."

Sang Putra Mahkota pun keluar dari ruangan tersebut menuju ruang pertemuan Raja dan para Mentri yang kebetulan tengah berkumpul.

"Putra Mahkota, kenapa kau disini?"

"Maafkan aku Yangmulia, aku hanya ingin meminta izin untuk pergi ke desa Pildong."

"Apa?"

"Aku ingin membantu menyelesaikan beberapa kasus yang ada di desa pildong."

"Kasim Jang, bawa Putra Mahkota dari sini."

"Kenapa kalian mengabaikan kasus yang ada di desa pildong? Apa karena desa itu sangat jauh dari istana? Apa karena desa itu adalah desa terpencil? Atau apa karena desa pildong adalah desa yang selalu membayar pajak sedikit?"

"Putra Mahkota!"

"Aku adalah calon Raja, aku tidak akan diam saja saat rakyat ku mendapat masalah. Aku akan pergi ke desa pildong meskipun anda melarangku Yangmulia.."

Putra Mahkota pun pergi dari aula pertemuan Raja dan para mentri lalu pergi ke kamarnya.

"Y-Yangmulia, aku mohon jangan pergi.. Y-Yangmulia, jika anda pergi maka aku akan kehilangan pekerjaanku. Y-Yangmulia.."

"Kasim Jang, kemasi barang-barangmu juga."

"Apa? Tapi Yangmulia, bagaimana kalau Yangmulia Raja melarang anda pergi?"

"Aku akan tetap pergi."

"Yangmulia Ratu telah tiba.." ucap orang yang ada di luar.

Para dayang yang berjaga di luar kamar sang Putra Mahkota pun membukakan pintu untuk sang Ratu. Sang Ratu pun memasuki kamar Putra Mahkota. Kasim Jang dan Putra Mahkota pun langsung memberi salam. Sang Ratu duduk di hadapan sang Putra Mahkota.

"Putra Mahkota, kenapa kau nekat untuk pergi ke desa pildong?"

"Yangmulia, aku hanya ingin membantu menyelesaikan kasus yang ada di desa pildong."

"Pihak istana tidak memberi banyak bantuan untuk desa pildong itu karena mereka selalu terlambat membayar pajak. Jadi wajar saja kalau kita tidak terlalu membantu mereka."

"Yangmulia, kita adalah pemimpin mereka dan tugas kita adalah membantu mereka. Aku tidak bisa diam di istana sementara mereka yang tinggal di desa pildong tengah bertarung dengan kasus yang sedang mereka hadapi. Maafkan aku Yangmulia, aku akan tetap pergi. Kasim Jang ayo.."