Minrene Series 12

913 89 3
                                    

"Kim, sebelum kembali ke dorm tolong antarkan aku ke restaurant ini" aku memberikan ponselku pada kim yang sudah menampilkan lokasi restaurant yang dikirim mino lewat chat.

"Kamu ingin bertemu mino? Kalian ingin makan bersama?" Tanya kim heran. Aku menganggukan kepalaku dan mengambil kembali ponselku yang ada ditangannya

"Tidak irene, aku tidak akan mengantarkan kamu kesana"

"Loh? Memangnya kenapa?" Aku melipat kedua tanganku sambil memandangnya bingung.

"Kamu baru saja selesai dengan masalah ini, sekarang sudah ingin membuat masalah baru? Irene jangan bodoh!" Kim merebut paksa ponsel dari tanganku.

"Ini bukan suatu masalah kim, ini hanya musibah. Aku dan mino tidak memiliki hubungan apa-apa. Kami berteman. Kontrak eksklusif juga mengatakan aku boleh berteman dengan siapa saja asal tidak berpacaran dan membuat skandal"

"TIDAK IRENE TIDAK!!! Mulai sekarang ponselmu aku tahan, kamu tidak boleh berhubungan dengan laki-laki manapun kecuali laki-laki itu satu agensi dengan kita. TIDAK ADA PONSEL, TIDAK ADA MINO! TITIK!" Setelah berkata seperti itu kim langsung pergi meninggalkan ku yang masih terdiam didepan ruangan sajangnim. Apa aku salah? Apa aku berbuat kesalahan fatal? Kenapa kim bisa semarah itu padaku? Tidak mungkin, aku harus kembali merasakan perpisahan dengan mino. Aku tidak bisa mendengar hal-hal konyol dari mulutnya lagi. Kenapa semua ini harus terjadi kembali?

-Irene POV end-

Hampir 2 jam mino dan hyumin menunggu irene di restaurant. Sudah beberapa kali mino menghubungi irene tapi hasilnya sia-sia, ponsel irene tidak aktif. Setidaknya mino ingin irene memberi kabar kalau ia memang tidak bisa datang atau ada urusan lain, mino akan mengerti.

"Mino bagaimana ini? Kita harus segera pergi untuk pemotretan album baru winner"

"Tunggu sebentar lagi hyumin, aku takut saat dia datang aku malah tidak ada disini" mino menyeruput kopi pesanannya.

"Sudah 2 jam kita disini mino, dia tidak akan datang, diluar dingin" mino memandang pintu masuk gelisah, ia bimbang untuk menunggu atau pergi.

"Ayo mino, yang lain sudah menunggu kita" hyumin beranjak dari kursi dan pergi membayar pesanan yang telah mereka habisi. Mino menyeruput kopinya kembali untuk terakhir kali dengan lambat, berharap irene akan datang sebelum kopinya habis.

"Song mino ayo! Kopi mu sudah habis" Tegur hyumin. Mino yang mendengar langsung beranjak membawa beberapa barang yang ingin dia berikan pada irene. Ya, mino telah membeli beberapa barang dijepang khusus diberikan pada irene. Walaupun mino tau bahwa irene juga baru tiba dari jepang, tapi mino ingin sekali membalas kebaikan hoodie irene. Anggap saja barang ini sekaligus kado ulang tahun untuk irene yang sudah lewat tanpa mino karena saat ulang tahun irene mereka masih bertengkar

"Ayo ayo hyumin" balas mino buru-buru

-Mino POV-

"Maaf kami telat datang" aku membungkuk dihadapan para staff dan anggota group yang lain. Ku duduki kursi kosong yang berada disebelah taehyun dengan memangku beberapa barang yang ingin aku berikan pada irene.

"Hyung apa ini?" Taehyun menoleh kearahku dengan rambut yang sedang dikeringkan hairstylistnya.

"Untuk ibuku"

"Ohhhh" ucapnya singkat seperti acuh dengan jawabanku

"Hyung, tadi kamu dari restaurant private itu?" Taehyun memandang dengan wajah bertanya-tanya. Aku menganggukan kepala ku cepat

"Wendy mengirimku pesan" taehyun mengambil ponselnya didalam tas dan memperlihatkan padaku pesan dari wendy.

"Wendy bilang maaf irene tidak bisa datang karena kim manajer mereka melarangnya. Sekarang ponsel irene sedang ditahan sampai waktu yang belum diketahui. Ia juga bilang kalau irene sedih tidak bisa bertemu denganmu"

IDOL DATINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang