Minrene Series 15

916 78 3
                                    

Lama yah? Hahaha maaaaaaaffffff. Semoga kali ini ceritanya enak untuk dibaca. Aku bikin sampe ngantuk-ngantuk ini jd maaf kalau gajeeee dan acak adul tulisannya🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻



Tidak terasa malam semakin larut, sekarang para anggota winvelvet sudah kembali ke asalnya masing-masing. Anggota winner kembali ke dorm sedangkan anggota redvelvet kembali ke rumah mereka masing-masing untuk menghabisi masa liburan yang diberikan SM.

"Aku tidak menyangka kalau kita bisa cepat akrab dengan anak-anak redvelvet. Mereka enak untuk diajak bicara" seunghoon duduk ditengah-tengah anggota yang sedang di ruang tv setelah membersihkan tubuhnya.

"Yaa itu kan karena kamu sedang mengincar salah satu dari mereka, makanya kamu aktif sekali tadi" celetuk seungyoon

"Woooo" mereka langsung mengelus kepala seunghoon cukup kencang hingga membuat seunghoon teriak kesakitan.

"Tapi bagaimana kalian bisa merencanakan ini semua?" Tanya mino penasaran. Jujur mino takjub dengan kejutan yang telah diberikan anggota group nya, pasti mereka susah payah menyiapkan semuanya. Apalagi ditengah-tengah konflik yang sedang mereka alami

"Aku menghubungi wendy untuk bekerja sama, kami bertemu di hairstylist dengan alasan wendy ingin mengganti warna rambut. Kami pura-pura tidak sengaja bertemu disana dan mengobrol, untung kim tidak curiga" jelas taehyun

"Lalu bagaimana kalian semua bisa terlibat?"

"Setelah aku dan wendy bertemu, aku lapor kepada seungyoon hyung. Seungyoon hyung menyuruhku untuk meminta wendy dan anggota redvelvet yang lain untuk bertemu di cafe baru yang ada disebrang SM, termasuk irene. Hebatnya mereka setuju. Aku, seunghoon hyung dan seungyoon hyung yang menemui mereka disana karena kami takut ada yang curiga. Setidaknya kalau kami ramai-ramai, akan lebih terlihat seperti kami akan colab bukan?" Sambungnya

"Lalu rumah itu?"

"Oh rumah itu, itu rumah milik temanku. Memang sudah lama kosong karena ia pindah ke Amerika untuk bekerja, tapi seminggu sekali ada orang yang membersihkan rumahnya, jadi aku pinjam sehari" ucap jinu. Mino yang mendengar mengangguk mengerti dengan penjelasan jinu dan tersenyum. Didalam hatinya ia sangat berterima kasih pada tuhan karena memiliki teman-teman yang sudah seperti saudara sendiri. Baginya winner akan selalu ada hatinya, ditempat spesial yang tidak ada orang bisa menggantikan. Meskipun terkadang ada konflik yang membuat mereka mengutuk satu sama lain, tetapi sebenarnya mereka saling menyanyangi satu sama lain

-Irene POV-

Menghabiskan waktu 5 hari di daegu membuat energi ku kembali lagi seperti semula. Bertemu ibu, ayah, saudara ku dan juga teman-temanku adalah hal yang sangat aku nantikan. Sejak aku trainee, aku harus pindah ke tempat yang lebih dekat dengan gedung SM agar tidak memakan waktu banyak diperjalanan. Resikonya aku harus menjadi mandiri, tidak ada ayah, ibu, saudara ataupun orang yang aku kenal. Hanya sesama trainee SM yang aku kenal.

"Joohyun, ayo kita makan malam bersama" ibuku menepuk pundak ku pelan, sekarang ini aku sedang duduk diteras rumah dan menatap indahnya pemandangan kota daegu

"Eomma sudah selesai?"

"Kamu ini bisanya cuma nanya tapi tidak mau membantu eomma di dapur" ibuku menyubit pelan kedua pipiku.

"Hahaha eomma hari ini hari terakhirku di daegu, eomma kan tau aku akan pulang jam 10 malam nanti. Aku ingin menikmati suasana malam daegu untuk terakhir kali sebelum aku pergi" aku terkekeh dan langsung memeluk tubuh kecil ibuku

"Yasudah ayo cepat masuk, nanti makanannya dingin"

Aku dan ibu berjalan kedalam rumah menuju meja makan yang sudah ditunggu ayah dan saudaraku lainnya

IDOL DATINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang